WartaParahyangan.com
TANGERANG – Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi H. Iyos Somantri, menandatangani Berita Acara serah Terima (BAST) dan Naskah Hibah Barang Milik Negara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, berupa 75 titik PJU Solar yang telah dibangun Kementerian ESDM di Kabupaten Sukabumi.
Penandatanganan BAST dan Naskah Hibah Barang Milik Negara (BMN) Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) dan Badan Geologi itu digelar Kementerian ESDM di Atria Hotel Gading Serpong, Kecamatan Kelapadua, Kabupaten Tanggerang, Rabu (8/11/2023).
Kegiatan tersebut digelar sebagai sarana bentuk pengelolaan barang milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal EBTKE dan Badan Geologi yang efisien, efektif dan akuntabel, khususnya Barang Milik Negara dimana dari awal pengadaannya memang direncanakan untuk dihibahkan kepada Pemerintah Daerah.
Tentunya peruntukan akhirnya adalah masyarakat bisa ikut menikmati hasil pembangunan dalam ketersediaan akses terhadap energi.
“Hal ini tentunya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan akses energi bersih dan berkelanjutan, dan ini merupakan salah satu pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal EBTKE Kementrian ESDM, Sahid Junaidi, S.Kom, MM, saat membuka kegiatan tersebut.
Pemanfaatan energi terbarukan itu sendiri, kata Sahid Junaidi, merupakan upaya kita menghilangkan ketergantungan terhadap energi dari bahan fosil yang semakin lama semakin menipis.
Sementara itu, Wabup Sukabumi Iyos Somantri menyampaikan terima kasih kepada Kementerian ESDM yang secara rutin dan berkelanjutan melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur di daerah, termasuk di wilayah Kabupaten Sukabumi.
“Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih atas hibah berupa PJU (Penerangan Jalan Umum) Solar, kurang lebih sebanyak 75 titik yang tersebar di beberapa kecamatan. InsyaAllah akan kita rawat dan jaga bersama agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Iyos.
Wabup berharap, ke depan Kementerian ESDM dapat kembali melaksanakan kegiatan pembangunan seperti ini, karena masih ada daerah yang belum terjangkau listrik, sehingga diperlukan adanya tambahan PJU Solar yang baru.
Ujang S. Chandara