Ketua DPRD Kab. Bandung: Riuh Dana Perjalanan Dinas Pansus Pilkades Sudah Selesai

Ketua DPRD Kab. Bandung H. Sugiharto, saat memberikan penjelasan soal riuh tudingan penyimpangan dana Pansus Pilkades di ruang kerjanya, Selasa (07/01).

WARTAPARAHYANGAN.COM

Kab. Bandung – Ketua DPRD Kabupaten Bandung Sugiharto berharap soal Perjalanan dinas Pansus Pilkades DPRD Kabupaten Bandung tidak dipermasalahkan lagi.

“Riuh soal tersebut sudah clear, sudah selesai,” kata Sugiharto di Soreang Bandung, Selasa (07/01). Menurut Sugiharto , Perjalanan dinas Pansus Pilkades DPRD Kabupaten Bandung mencuat jadi polemik di linimasa semata-mata karena ada miskomunikasi.

Polemik pada masalah ini antara lain soal tudingan 4 orang anggota Pansus Pilkades DPRD Kabupaten Bandung yang disebut telah memanfaatkan dana Pansus untuk biaya umroh. Secara kebetulan, tambah Sugianto, ke-4 anggota Pansus (yang pergi umroh) tersebut memang menerima dana Pansus, masing-masing sebesar Rp7 juta.

Dijelaskan Ketua DPRD, awal mula Pansus Pilkades karena ada temuan sejumlah masalah di lapangan. Untuk mencari tahu akar masalah yang terjadi,  kemudian dibentuk Pansus dengan jumlah anggota 8 orang, yaitu terdiri pimpinan Fraksi masing-masing partai di DPRD Kabupaten Bandung. Mereka adalah Cecep suhendar, Osin Permana, Praniko Imam sagita, Dadan Konjala, Reni, Zenal, Toni Permana dan Eep Jamaludin.

Terkait soal ini, Pansus Pilkades juga melakukan studi banding ke Brebes, Jateng.

Sayangnya, kata Sugiharto , dana yang tersedia untuk studi banding hanya cukup untuk 4 orang. Sementara anggota pansus ada 8 orang. Tentang sumber dana itu sendiri, kata Sugiharto sebenarnya anggaran operasional pimpinan DPRD yang kemudian dialihkan ke Pansus.

Miskomunikasi dinilai oleh Sugiharto, terjadi 4 orang yang berangkat ke Brebes tidak berkomunikasi dengan 4 anggota lain. Tudingan penyalahgunaan dana Pansus pun kemudian mencuat setelah tidak lama pulang dari Brebes, ke-4 anggota Pansus tersebut melaksanakan ibadah umroh.

Sekarang, kata Sugiharto, semuanya sudah selesai. Seluruh anggota Pansus sudah memahami persoalan sebenarnya, bahwa itu disebabkan miskomunikasi.

  • Lily Setiadarma