Ketum MUI Jabar Kukuhkan Pengurus MUI Kabupaten Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh Dilantik Sebagai Ketua DKM Masjid Agung

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Ketua Umum (Ketum) Majlis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat, KH. Rahmat Syafei, melantik dan mengukuhkan Pengurus MUI Kabupaten Cianjur Periode 2025-2030 di Taman Pancaniti Pendopo Cianjur, Selasa (22/4/2025).

Kegiatan yang dihadiri unsur Forkopimda, kepala Kantor Kementerian Agama Cianjur, kepala OPD terkait dan para ulama pimpinan pondok pesantren se Kabupaten Cianjur itu dirangkai dengan pelantikan dan pengukuhan Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Cianjur oleh Bupati Cianjur dr. Mohammad Wahyu Ferdian.

Ada pun pengurus MUI Kabupaten Cianjur yang dilantik tersebut yakni Ketua Umum KH. Drs. R. Abdul Rauf, Wakil Ketua Umum Dr. H. Ahmad Yani, S.IP, M.Si., Sekretaris Umum H. Saepul Ulum, S.Ag., M.Si., dan Bendahara Umum H. Yosep Umar, MH. Kepengurusan MUI ini dilengkapi sejumlah ketua bidang, komisi dan dewan pakar.

KH. Abdul Rauf sendiri, yang merupakan putra almarhum kiai kharismatik KHR. Abdul Halim, kembali menjadi Ketua Umum MUI Kabupaten Cianjur setelah pada Musda MUI Kabupaten Cianjur pada Desember 2024 secara aklamasi didaulat oleh para peserta musda agar berkenan memimpin kembali MUI Kabupaten Cianjur Periode 2025-2030.

Sementara untuk pengurus DKM Masjid Agung Periode 2025-2030, terpilih sebagai Ketua Umum yakni Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh (mantan Bupati Cianjur, mantan anggota DPR RI), Ketua Harian Dr. H. Ahmad Yani, S.IP, M.Si., Sekretaris H. Saepul Ulum, S.Ag., M.Si., dan Bendahara H. Yosep Umar, MH. Kepengurusan DKM ini juga dilengkapi dengan sejumlah wakil ketua dan ketua bidang.

Dalam amanatnya, Ketum MUI Jabar, KH. Rahmat Syafei, berharap jajaran pengurus MUI Kabupaten Cianjur menjadi motor penggerak dalam menjalankan visi misi MUI, yakni untuk mewujudkan kondisi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang baik yang diridoi Allah SWT.

Menurut KH. Rahmat Syafei, MUI juga diharapkan menjadi pelayan umat dan sinergi antara ulama, umaro dan masyarakat, dan itu harus terus diperkuat agar keberadaan MUI semakin dirasakan manfaatnya.

“Mari kita jadikan MUI sebagai lembaga yang bukan hanya memberikan fatwa tetapi juga memberikan solusi dan membimbing umat dalam menghadapi berbagai tantangan jaman,” ajak Ketum MUI Jabar.

Di tempat yang sama, Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus DKM Masjid Agung dan juga pengurus MUI Kabupaten Cianjur yang baru dilantik.

“Semoga amanah tersebut bisa dijalankan denga niat lillahitala dan semangat membangun umat,” kata Bupati seraya mengajak para ulama untuk menjadi pembimbing umat dengan kelembutan dan kearifan.

Jajaran pengurus MUI Kabupaten Cianjur Periode 2025-2030.

Bupati juga mengajak untuk melanjutkan sinergi yang sudah baik selama ini.

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, kami juga butuh dan sangat butuh nasihat dan do’anya dari para ulama, agar setiap kebijakan dan langkah kami sebagai Pemerintah Daerah selalu dilandasi nilai-nilai agama dan seutuhnya untuk kepentingan umat di Kabupaten Cianjur,” tutur dr. Wahyu.

Sebagai bentuk kerja sama dan harapan, Bupati mengajak semua pihak khususnya para ulama dan pengurus DKM untuk bersama-sama menghidupkan kembali masjid sebagai rumah bersama.

“Kami juga berharap MUI dan DKM dapat membuat program dakwah dan kegiatan keagamaan yang lebih inklusif dan kreatif, serta merawat kebersamaan dalam bingkai ukhuwah dan saling menghargai satu sama lain,” katanya.

“Mari kita jaga sinergi antara ulama dan umaro,” katanya lagi. 

Iim/Asep

Related Posts

Don't Miss