WARTAPARAHYANGAN.COM
BANDUNG — Habisnya stok oksigen bisa berakibat sangat fatal bagi pasien Covid-19, terutama yang membutuhkan perawatan intensif.
Terkait hal tersebut, Pemerintah Kota Bandung mengakui jika ketersediaan oksigen di beberapa rumah sakit belakangan memang mengalami keterbatasan. Kondisi tersebut terjadi seiring peningkatan jumlah masyarakat yang berobat baik kasus Covid-19, maupun kasus lainya.
Menyikapi permintaan oksigen yang terus mengalir, Komandan Koharmatau Marsda TNI Tri Suryono melalui Dandepohar 70 Kolonel Tek Hery Soepri Yanto berpesan kepada anggota yang bertugas di Pazam 731, agar setiap ada permintaan oksigen dilayani dengan baik dan disegerakan. Karena menurutnya permintaan oksigen ini menyangkut nyawa setiap pasien yang ditangani pihak Rumah Sakit terkait.
Melihat kondisi tersebut, Koharmatau sebagai Jajaran TNI Angkatan Udara yang memiliki satuan penghasil oksigen (Pazam 731) terus siaga 24 jam.
Pazam 731 yang berada di Lanud Husein Sastranegara, Senin (12/07/21) telah melayani permintaan oksigen dari beberapa Rumah Sakit di seputar Bandung Jawa Barat, di antaranya RSUD Cibabat, RS Bhayangkara TK II Sartika Asih Bandung, RSUD Ujung Berung, RS. Humana Prima Rancabalong, RSUD Cikalong Wetan, RS. Edelweis, dan RS. Humana Prima Rancabalong.
Bukan hanya di Jawa Barat, Pabrik Zat Asam (Pazam) 732 yang berada di Lanud Iswahjudi Magetan hampir satu minggu ini terfokus mendukung pemerintah dalam melayani permintaaan oksigen di sejumlah Rumah Sakit di Jawa Timur, Jawa Tengah dan DIY.
Lily Setiadarma
