Korban Kebakaran Truk Tangki BBM Pertamina Meninggal Dunia

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Korban kebakaran truk tangki BBM milik Pertamina, Ripan Agustina (20), warga Pamoyanan RT/RW 03/10, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, meninggal dunia, Selasa (4/11/2025), setelah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta.

Tragedi yang merenggut nyawa Ripan bermula pada Minggu (2/11/2025) di Jln. Perintis Kemerdekaan Jebrod, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.

Ripan, yang bekerja sebagai pegawai di salah satu toko kelontong, menjadi korban ketika api melalap truk tangki BBM. Saat berusaha menyelamatkan sepeda motornya, api tiba-tiba menyambar tubuhnya, mengakibatkan luka bakar yang mencapai sekitar 90 persen.

Korban pun segera dilarikan ke RSUD Sayang Cianjur sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Jakarta pada Minggu sore untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sayangnya, upaya medis terbaik yang diberikan tim dokter dari Pertamina tidak mampu mempertahankan nyawanya.

“Saya dihubungi pihak Pertamina sekitar pukul setengah empat subuh,” ujar Ayi, Ketua RT 003/RW 10. Ia membenarkan bahwa Ripan Agustina telah meninggal dunia, dan sudah makamkan di pemakaman umum di Kelurahan Pamoyanan, yang dihadiri perwakilan dari PT Pertamina Patra Niaga, Camat Cianjur, serta tokoh masyarakat setempat.

Perwakilan manajemen PT Pertamina Patra Niaga, Susanto Satria, menyampaikan belasungkawa yang mendalam. “Atas nama manajemen, direksi dan juga saya pribadi, mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya sahabat kita, rekan kita, Ripan Agustina,” ucap Satria.

Ia menyebutkan komitmen Pertamina dalam mendampingi korban sejak awal kejadian. “Kami telah merujuk almarhum ke Rumah Sakit Pusat Pertamina. Sejak awal, ketika masih di RSUD Sayang, kami sudah memantau kondisinya. Kami merujuk beliau ke Rumah Sakit Pertamina dan mendampingi setiap harinya dengan tim dokter kami. Namun, rupanya ada kehendak lain,” tuturnya.

Kepergian Ripan Agustina meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Peristiwa ini kembali menyoroti pentingnya keselamatan dalam pengangkutan bahan bakar serta respons cepat dan komprehensif dalam penanganan korban musibah.

Asep R. Rasyid

Leave a Reply