KPU Kabupaten Bandung Sebut Visi Misi Pasangan Calon Kepala Daerah Harus Sesuai dengan RPJPD

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung menyelenggarakan sosialisasi penyusunan visi, misi, dan program pasangan calon kepala daerah yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bandung di Grand Sunshine & Resort, Soreang, Sabtu (3/7/2024).

Ketua KPU Kabupaten Bandung, Syam Zamiat Nursyamsi, S.Pd., melalui Kadiv Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kabupaten Bandung, Gibaldie, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman terkait penyusunan visi dan misi calon kepala daerah.

“Kegiatan hari ini adalah sosialisasi terkait dengan penyusunan naskah misi-visi calon kepala daerah atau bakal calon kepala daerah Kabupaten Bandung yang harus sesuai dengan RPJPD Kabupaten Bandung,” ujar Gibaldie.

Dalam kegiatan ini, KPU Kabupaten Bandung mengundang partai politik peserta pemilu. Para peserta diharapkan dapat menyampaikan visi dan misi pasangan calon kepala daerah kepada KPU pada 27-29 Agustus mendatang. Hal ini bertujuan agar visi dan misi tersebut selaras dengan RPJPD Kabupaten Bandung.

Narasumber dalam acara tersebut berasal dari Bapperinda Kabupaten Bandung, H. Marlan SIP., M.Si., dan akademisi Prof. Dr. Fauzan Ali Rasyid, M.Si. Mereka memberikan informasi terkait penyusunan visi dan misi kepada para calon kepala daerah yang diusung oleh partai politik masing-masing.

“Saya diminta oleh KPU untuk sosialisasi berkaitan dengan RPJPD 2025-2045 untuk Kabupaten Bandung yang sudah ditetapkan melalui Paripurna Dewan tanggal 31 Juli 2024. Jadi, kita memberikan sosialisasi kepada seluruh calon bupati yang akan ikut di kontestansi Pilkada 2024, supaya mereka memahami arah kebijakan pembangunan Kabupaten Bandung untuk 20 tahun ke depan,” ujar Marlan.

Lebih lanjut, Marlan menjelaskan bahwa visi dan misi yang disusun harus sesuai dengan RPJPD yang telah ditetapkan.

“Kita sudah sosialisasikan garis besarnya apa saja, dari mulai visi, misi, arah pembangunan, sasaran dan lain-lain di mana nanti visi-misi itu tidak boleh keluar dari itu. Nanti ingin detailnya dipersilahkan untuk bisa berhubungan dengan kami di Bapperinda,” tambahnya.

Dalam RPJPD, terdapat target-target capaian yang harus dipenuhi dalam 20 tahun ke depan. Hal ini mencakup berbagai aspek seperti indeks pembangunan manusia, indeks pendidikan, indeks ketahanan pangan, serta penanganan masalah kemiskinan dan stunting.

Sementara itu, Prof. Dr. Fauzan Ali Rasyid M.Si., memberikan pandangannya mengenai pentingnya merumuskan visi dan misi yang baik.

“Saya ingin menyampaikan bagaimana seorang kandidat kepala daerah atau partai politik dalam konsentrasi Pilkada ini merumuskan visi misi yang baik yang membawa harapan bagi masyarakat dan membawa kebaikan bagi masyarakat di daerahnya,” ujar Fauzan.

Ia menekankan bahwa visi dan misi yang baik harus memiliki strategi yang jelas untuk mencapai tujuan tersebut dan harus lebih dari sekadar rencana pembangunan yang biasa.

Fauzan juga mengajak partai politik dan aktivis politik untuk ikut berperan dalam merumuskan visi dan misi yang memberikan harapan kepada masyarakat.

“Saya berharap kepada partai politik, aktivis politik, dan para calon kepala daerah, dapat merumuskan visi-misi yang memberikan harapan lebih jauh kepada masyarakat. Dan itu harus tersosialisasikan, sehingga masyarakat mengenal visi-misi calon kepala daerag, bukan pada hal-hal yang pragmatisme dari calon itu sendiri,” tambahnya.

Salah satu peserta dari Partai Hanura, Rianto, menyatakan apresiasinya terhadap penyelenggara sosialisasi ini.

“Sosialisasi ini sangat bagus untuk nanti ke depan disampaikan kepada masyarakat di Kabupaten Bandung bahwa untuk jadi calon pemimpin Kabupaten Bandung itu harus betul-betul merancang kebijakan ke depan,” ujar Rianto.

Ia juga berharap agar masyarakat lebih memperhatikan calon pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas dan tidak tergiur oleh politik uang.

Lily Setiadarma