Kualitas Beras Bansos Kurang Bagus, Plt. Bupati Cianjur Tegur TKSK

Plt. Bupati Cianjur Herman Suheman menyerahkan bantuan modal usaha kepada warga, didampingi Mensos Juliari Batubara, dalam kegiatan CNL di Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Cianjur, Selasa (10/3).

WARTAPARAHYANGAN.COM

CIANJUR – Kualitas beras Bantuan Sosial Program Sembako, yang disalurkan e-warung di wilayah Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, dinilai kurang bagus oleh para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setempat.

Hal itu terungkap dalam kegiatan Cianjur Ngawangun Lembur (CNL) Bergerak Hadirkan Semangat Membangun Cianjur (BHS Manjur) di lapang Jagaraksa, Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Selasa (10/3).

Dalam CNL yang dihadiri puluhan KPM itu, Herman bertanya apakah beras yang mereka terima kualitasnya bagus. Para KPM serentak mengacungkan tangan, dan menjawab bahwa beras yang mereka terima kualitasnya kurang bagus.

Herman pun langsung menegur Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Warungkondang yang hadir dalam CNL tersebut. Karena seharusnya TKSK ini ikut mengawasi penyaluran sembako, agar sembako yang diterima KPM sesuai dengan aturan, baik kualitas maupun kuantitasnya.

“Saya berpesan kepada para KPM agar jangan mau menerima beras yang kualitasnya jelek. Lebih baik kembalikan saja beras seperti itu ke e-warung. Karena seharusnya kualitas beras dan harganya sesuai dengan yang ada di pasaran,” kata Herman.

Untuk bahan sembako lain, para KPM tersebut mengaku kualitasnya sudah cukup baik.

Menurut Herman, salah satu manfaat kegiatan CNL, selain mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, juga untuk mendengarkan keluhan warga secara langsung. “Dengan begini saya jadi tahu bagaimana realisasi program pemerintah di lapangan, apakah terlaksana sesuai tujuan, atau ada kendala,” ungkapnya.

Ke depan, lanjut Herman, bantuan sembako untuk protein hewani akan menggunakan daging ayam sesuai dengan pedoman umum. Sedangkan sekarang kenapa protein hewani itu disubstitusi dengan abon sapi, karena e-warung tidak siap menyediakan freezer.

Bantuan sembakoyetsebu, pada periode Maret-Agustus 2020, nilainya ditambah dari Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu.

(Asep R. Rasyid)