WartaParahyangan.com
BANDUNG – Wisatawan yang berkunjung ke Eco Park Curug Tilu, Rancabali, Kabupaten Bandung, disaat long weekand ini meningkat sejak hari pertama libur panjang.
Hal itu antara lain karena tempat wisata keluarga tersebut menyuguhkan pemandangan alam pegunungan dengan udara yang sejuk dan hamparan hijau kebun teh, sehingga wisatawan yang pernah berkunjung ke Eco Park Curug Tilu ingin kembali ke sana.
Fasilitas yang tersedia, selain playground untuk anak-anak, juga di tengah-tengah kawasan tempat wisata itu terdapat kolam dengan air yang sangat jernih dari tiga aliran air terjun, serta terdapat kolam yang diisi oleh ikan yang berwarna-warni.
Tak ketinggalan tentu tempat spot foto tematik. Ini menambah daya tarik para wisatawan. Di sini pengunjung bisa menikmati suasana alam sambil berfoto ria.
Untuk bisa menikmati fasilitas yang ada di Curug Tilu, pengunjung harus membeli tiket masuk Rp25 ribu. Namun untuk masuk playground, harus membayar lagi tiket Rp30 ribu disaat weekday dan Rp50 ribu saat weekand untuk satu anak dan satu pendamping.
Tak hanya itu, bagi pengunjung yang ingin staycation di Eco Park Curug Tilu juga terdapat penginapan yang pastinya akan membuat nyaman dan betah.
Pihak pengelola menyediakan penginapan dengan berbagai tipe dan dan biaya. Untuk menginap per malamnya mulai dari Rp525 ribu hingga Rp1,320 juta. Yang membedakan harga adalah jenis penginapan yang dipilih dan fasilitas yang disuguhkan.
Manajer Operasional Eco Park Curug Tilu, Agus Rustiana, mengatakan, pada libur panjang kali ini sudah mulai terasa peningkatan pengunjung.
“Pada weekend biasa, paling hanya sampai 1.000 pengunjung, sedangkan disaat long weekand bisa 2.000 – 3.000 pengunjung. Sedangkan disaat weekday, jumlah pengunjungnya paling di angka 500 orang,” kata Agus saat ditemui di Eco Park Curug Tilu Rancabali, Sabtu (3/6/2023).
Agus juga menyebutkan, kapasitas objek wisata Eco Park Curug Tilu bisa sampai 4.000 pengunjung. “Soalnya di sini tempatnya luas, mencapai 10 hektare. Jadi kapasitasnya cukup banyak. Kalau pun ada 4.000 orang yang datang ke sini sekaligus, pasti terpencar, sehingga tak terlihat banyak,” katanya.
Untuk tempat spot foto pun, lanjut Agus, terbilang banyak dan tersebar, sehingga pengunjung tak akan terpusat di satu titik, terlebih sekarang ada spot foto baru yang bikin pengunjung betah. Karena memang untuk memanjakan pengunjungnya, pihak pengelola selalu berinovasi membuat spot foto.
“Untuk menarik pengunjung yang datang kami berinovasi mengubah spot foto atau menambah spot foto baru. Ini dilakukan supaya pengunjung tak bosan datang ke Eco Park Curug Tilu,” ujar Agus.
Dia berharap, pihaknya bisa terus mengembangkan Eco Park Curug Tilu, sehingga akan lebih banyak lagi pengunjung yang datang. “Semoga ke depan lebih banyak yang berkunjung ke sini,” katanya.
Sementara itu, pengunjung asal Cikarang, Deden Sudirman yang datang bersama keluarganya mengaku sangat puas bisa datang ke Curug Tilu, yang wahana dan udaranya berbeda dengan wisata lainnya.
“Pemandangan dan spot fotonya banyak, sejuk dan indah. Kami baru pertama kali datang ke tempat wisata kaya Eco Park Curug Tilu ini. Keluarga bisa happy,” kata Deden.
Lily Setiadarma