Kunjungi Sekolah-sekolah, Pemkab dan Polresta Bandung Berkolaborasi Tekan Aksi Kenakalan Remaja

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Maraknya pemberitaan terkait kenakalan remaja seperti aksi kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, free sex dan kontaminasi ajaran menyimpang sangat menyita perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.

Untuk itu, pemerintah daerah bersama Polresta Bandung berkolaborasi menggelar sosialisasi ke sekolah-sekolah sebagai langkah preventif menekan aksi-aksi yang cenderung melenggar hukum yang dilakukan anak usia transisi tersebut.

Bupati Bandung Dadang Supriatna berpendapat, orang tua, guru serta lingkungan sangat berperan dalam pembentukan karakter remaja, mengingat diusia tersebut para remaja akan mencari jati diri dan mencoba hal-hal baru.

“Masa remaja biasa disebut juga masa pubertas. Perubahan ini juga yang berdampak pada kepribadian remaja yang menjadikan mereka berani untuk mencoba berbagai hal yang seharusnya tidak mereka lakukan. Tentunya di tahap inilah orang tua memiliki peran vital terhadap tumbuh kembang seorang anak agar tidak terhanyut oleh modernisasi zaman,” ujar Bupati seusai bertindak sebagai Inspektur Upacara di SMAN 1 Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (30/01/2023).

Di hadapan para pelajar, Bupati yang akrab disapa Kang DS juga mengingatkan tentang bahayanya pernikahan di bawah umur. Pasalnya, pernikahan dini merupakan salah satu penyumbang kasus stunting.

“Beberapa pekan terakhir kita dikejutkan dengan banyaknya permohonan dispensasi nikah yang diajukan remaja. Padahal perkawinan di bawah umur sangat berisiko bagi ibu dan calon bayi. Oleh karenanya, diperlukan edukasi kepada remaja tentang kesiapan menikah,” jelas Kang DS.

Selain menikah di usia matang, Bupati juga mengajak para remaja perempuan untuk mencegah stunting sedini mungkin, di antaranya dengan mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) sebanyak 1 tablet per minggu bagi remaja putri, melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari serta menerapkan pola makan sesuai pedoman gizi seimbang.

Bupati juga menjelaskan, kegiatan sosialisasi tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo pada Rakornas bersama Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia di Sentul International Convention Center, Bogor, beberapa waktu lalu.

Di tempat yang sama, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo berharap, sosialisasi tersebut dapat mencegah tawuran pelajar dan tindak kriminalitas lainnya, sehingga angka pelanggaran hukum yang dilakukan pelajar bisa ditekan.

“Kami juga mensosialisasikan bahaya narkoba serta cara bijak bermedia sosial. Harapan kami, sebagaimana harapan Bapak Presiden, anak-anak generasi mendatang ini bisa mewujudkan Indonesia Emas ditahun 2045,” ujarnya.

Lily Setiadarma