WartaParahyangan.com
CIANJUR – Kuota haji Kabupaten Cianjur tahun ini tercatat 629 orang atau hanya 46% dari kuota haji tahun-tahun sebelumnya.
“Kami sebenarnya menginginkan semua jemaah bisa diberangkatkan. Namun karena regulasi haji tahun 2022 datangnya dari Pemerintah Arab Saudi maka otomatis kita wajib mengikuti peraturan tersebut,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cianjur Drs. H Asep Hidayat, MM, dalam kegiatan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Cianjur di Gedung Assakinah Jl. KH. Abdullah Bin Nuh Cianjur, Selasa (31/05/2022).
Kepala Kemenag menyebutkan, saat ini calon jemaah haji yang berusia 65 tahun tidak boleh diberangkatkan. “Mudah-mudahan tahun depan bisa, dan kuota haji kita juga bisa bertambah,” harap Asep Hidayat.
Sementara itu, Bupati Cianjur H. Herman Suherman, dalam sambutannya berpesan kepada para calon jemaah haji agar tetap menjaga protokol kesehatan. “Ini adalah anugerah yang sangat luar biasa karena kita dapat menunaikan ibadah haji kembali dan saat ini selama 30 hari ini Kabupaten Cianjur zero Covid-19,” terang Bupati.
“Saya harap para calon jemaah haji yang akan menunaikan ibadah haji, nantinya dapat mendoakan Kabupaten Cianjur agar dijauhkan dari wabah penyakit, karena selama masa pandemi Covid-19 perekonomian Kabupaten Cianjur menjadi terpuruk dan sekarang akan mulai bangkit kembali agar perekonomian kita dapat kembali normal,” katanya.
Di tempat yang sama, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Cianjur, Usep Muhammad Tammam, menjelaskan tujuan kegiatan bimbingan manasik haji tersebut, yakni agar semua calon jemaah haji dapat memahami pelaksanaan ibadah haji yang benar.
Menurut Usep, bimbingan manasik haji tersebut dilaksanakan selama dua hari di tingkat kabupaten, empat kali di tingkat kecamatan, dan satu kali pembinaan ketua regu (karu) dan ketua rombongan (karom).
Dalam pembinaan manasik haji itu, lanjut Usep, akan disampaikan ilmu dan wawasan dari sejumlah narasumber. Juga disampaikan kepada para calon jemaah haji perihal kebijakan Pemerintah Indonesia tentang ibadah haji dan umroh, serta kebijakan Pemerintah Arab Saudi tentang penyelenggaraan ibadah haji dan umroh, kebijakan pelayanan kesehatan dan alur ibadah haji.
“Mudah-mudahan seluruh calon jemaah haji Cianjur dapat mengikuti bimbingan manasik haji ini dengan sebaik-baiknya, sehingga mereka menjadi calon jemaah haji yang mandiri,” katanya.
Asep R. Rasyid