WartaParahyangan.com
KOTA SUKABUMI – Upacara puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka ke-64 Tingkat Kota Sukabumi berlangsung khidmat dan meriah di Lapang Merdeka, Rabu (20/8/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua TP-PKK sekaligus Bunda Siaga Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, perwakilan jajaran Forkopimda, Kemenag Kota Sukabumi, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Sukabumi, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Sukabumi beserta jajaran, para ketua Kwartir Ranting se Kota Sukabumi, serta para mabigus SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/sederajat.
Selain dimeriahkan dengan atraksi kreasi seni anggota Pramuka, dalam kegiatan itu juga dilaksanakan penyematan tanda kehormatan kepada Pramuka Garuda, penyerahan penghargaan kepada para pemenang lomba memasak berbahan tempe, videografi, dan veonering, serta penghargaan Pancawarsa kepada para pembina.
Bunda Siaga Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, pada kesempatan itu menyampaikan apresiasinya atas peringatan HUT Pramuka-ke 64 yang berlangsung dengan meriah, dan menjadi momen untuk menampilkan kreasi dari para anggota Pramuka.
“Mudah-mudahan kegiatan kepramukaan ini menjadi ajang pembentukan karakter anak-anak,” kata Ranty Rachmatilah.
Ketua Kwarcab Pramuka Kota Sukabumi, Raden Koesoemo Hutaripto, menyebut peringatan HUT Pramuka tahun ini menjadi istimewa, karena pada 2024 lalu kegiatan serupa tidak dapat dilaksanakan.

“Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tapi momentum kebangkitan semangat Pramuka sebagai pembina karakter generasi bangsa,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya atas beberapa kemajuan gerakan Pramuka di Kota Sukabumi, antara lain dikukuhkannya 300 Pramuka Garuda. Hal itu tak lepas dari dukungan Pemkot Sukabumi dan pihak-pihak lain terhadap gerakan Pramuka Kota Sukabumi.
Raden juga menyampaikan rencananya untuk mengaktifkan kembali Bumi Perkemahan Cikundul sebagai pusat aktivitas kepramukaan di Kota Sukabumi.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Bina Muda Kwarcab Kota Sukabumi, Dra. Hj. Yemmi Yohanni, M.Pd., menjelaskan dalam upacara peringatan HUT Pramuka tahun ini pesertanya ada dari Pramuka Prasiaga, yang berasal dari Paud.
“Kenapa kita melibatkan siaga, karena kita ingin nanti begitu mereka masuk ke sekolah dasar, mereka tidak lupa bahwa mereka pada waktu pendidikan anak usia dini sudah diperkenalkan dengan Pramuka,” ucap Bunda Yemmi.
Jenal