Lepas 50 Peserta Culture Ride for Humanity, Bupati Sukabumi Harapkan Komunitas CRF Rally Mempromosikan Pariwisata dan Budaya Sukabumi ke Tingkat Dunia

Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat melepas peserta Culture Ride for Humanity ke Kawasan Kasepuhan Banten Kidul Gelaralam, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, di halaman parkir Hotel Augusta Palabuhanratu, Sabtu (20/5/2023).

WartaParahyangan.com

SUKABUMI – Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami melepas 50 peserta Culture Ride for Humanity ke Kawasan Kasepuhan Banten Kidul Gelaralam, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/5/2023). Pelepasan komunitas sepeda motor ini dilakukan di halaman parkir Hotel Augusta Palabuhanratu.

“Kegiatan yang dilakukan oleh komunitas CRF Really 250 Jabar ini diharapkan dapat memperkenalkan destinasi wisata di Kabupaten Sukabumi ke manca negara, sehingga akan meningkatkan kunjungan wisatawan dari luar negeri,” ujar Bupati.

Marwan juga mengaku bersyukur Kabupaten Sukabumi dijadikan lokasi Culture Ride for Humanity oleh komunitas CRF Rally 250 Jabar, karena menurutnya Sukabumi merupakan suatu tempat penyaluran hobby bagi semua kalangan, dan hal itu harus dipromosikan secara terus-menerus.

“Dengan pengalaman baru di Kabupaten Sukabumi, komunitas CRF bisa mempromosikan destinasi wisata Sukabumi ke komunitas lainnya, sehingga mereka bisa menikmati destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sukabumi, seperti Geopark Ciletuh Pelabuhanratu,” katanya.

Sementara itu, Ketua Komunitas CRF Rally 250 Jabar Tawnia Aleution menjelaskan, sebanyak 50 peserta yang terdiri dari komunitas CRF Rally 250 Jabar dan Jakarta mengikuti Culture Ride for Humanity ke Kasepuhan Ciptagelar dengan misi mengeksplor destinasi wisata dan budaya lokal penjuru negeri ke manca negara.

“Dalam kegiatan ini kami juga melakukan pembagian sembako, perlengkapan alat shalat dan pengobatan gratis kepada masyarakat Kasepuhan Adat Gelaralam,” katanya.

Menurut Tawnia, tidak semua member komunitas mengikuti kegiatan culture ride ini. “Kalau untuk Jabar anggotanya sekitar 100 member, namun yang mengikut kegiatan ini hanya sebagian saja,” ujar Tawnia.

Kegiatan culture ride, lanjut Tawnia, rutin dilakukan oleh komunitasnya dengan berkunjung ke berbagai daerah, terutama daerah-daerah yang memiliki destinasi wisata.

“Beberapa waktu lalu juga kita sering ke daerah, seperti Makasar, Blitar, dan Bali, dengan tujuan memperkenalkan destinasi wisata dan budaya lokal,” ujarnya.

Tawnia juga berniat ke depannya Komunitas CRF akan berkontribusi dalam memeriahkan event-event yang diselenggarakan oleh Pemkab Sukabumi yang berkaitan dengan kepariwisataan.

Ujang S. Chandra