wartaparahyangan.com
BANDUNG – Bencana longsor terjadi di daerah Sungapan, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (24/11/2024) sore.
Akibat diguyur hujan deras, tanah dan bebatuan yang berada di tebing jalan, longsor menutupi ruas jalan tersebut, mengakibatkan Jalan Raya Soreang-Ciwidey tidak bisa dilewati kendaraan baik sepeda motor maupun mobil.
Kapolsek Soreang Kompol Ivan Taufiq, S.H.,M.H., yang saat itu berada di lokasi kejadian, ketika dihubungi wartaparahyangan.com melalui sambungan telepon selularnya, Minggu (24/11/2024), menyebutkan longsor tersebut terjadi pukul 14.00 WIB.
“Material tanah dan bebatuan di tebing ini labil akibat diguyur hujan, sehingga terjadi longsor. Ada satu korban luka yang tertimpa longsoran tanah, tapi sekarang sudah dibawa ke Rumah Sakit Otista untuk penanganan selanjutnya,” tutur Ivan.
Untuk menangani longsoran tersebut telah didatangkan wheel loader dan beachoe loader ke lokasi kejadian, serta segera memindahkan bebatuan dan tanah yang menutupi jalan.
“Sekarang kendaraan mulai mengalir. Material longsoran kita kepinggirkan. Rencananya mau dibersihkan, tapi menunggu kendaraan yang dari Ciwidey agak berkurang. Soalnya ini hari Minggu, banyak kendaraan wisatawan yang lewat jalur ini, makanya ramai, bahkan antrian kendaraannya juga sampai Ciwidey,” ungkap Ivan.
Kapolsek Soreang menghimbau kepada para pengendara agar bersabar dan antri. Soalnya arus lintas di sana buka-tutup. “Kita coba sistem buka tutup. Karena jalan alternatif tidak ada. Kalau pun ada, yakni melewati Taman Love, tidak kita rekomendasikan karena jalannya curam,” katanya
Sekitar pukul 18.00 WIB akses Jalan Raya Soreang-Ciwidey memang sudah mulai bisa dilalui. Namun baru bisa satu arah secara bergantian dan yang diprioritaskan dari arah Ciwidey, karena sampai saat ini kendaraan masih antri.
“Kami diimbau para pengendara untuk tetap berhati-hati. Kalau mau berhenti, cari tempat yang aman, tidak mendekat ke TKP,” saran Kapolsek Soreang.
Lily Setiadarma