MADRASAH Aliyah (MA) Sunanul Huda Cikaroya, yang berlokasi di Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cissat, Kabupaten Sukabumi, membebaskan siswa keluarga kurang mampu dari biaya pendidikan.
“Tidak ada istilah tidak diterima. Apalagi ketika calon siswa membawa SKTM. Pasti diterima,” kata Kepala MA Sunanul Huda, Iyan Mahpudin, S.Ag. M.Si, belum lama ini.
Pada Ujian Nasional (UN) lalu, tercatat 143 siswa MA tersebut mengikuti UN, 14 siswa Madrasah Aliyah Istiqomah, Kecamatan Nagrak. “MA Istiqomah Nagrak belum terakreditas. Jadi siswanya melaksanakan UN dengan bergabung di MA ini,” kata Iyan.
Menurut Iyan, keberhasilan kegiatan belajar mengajar dipengaruhi berbagai faktor. Di antaranya ketersediaan sarana dan prasarana, kesiapan guru, kepala madrasah, dukungan orang tua dan masyarakat serta dukungan manajemen madrasah.
“Mereka memiliki posisi yang strategis dalam keberhasilan anak didik yang belajar dan menimba ilmu di madrasah ini. Karena itu, anak didik dibina dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penguatan iman dan takwa, sehingga para siswa diharapkan memahami ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kata lain, berilmu amaliah dan beramal ilmiah,” katanya.
Selain sebagai kepala MA Sunanul Huda, Iyan juga Ketua KKMA Kabupaten Sukabumi.
“KKMAini bertujuan untuk menguatkan tali silaturahmi dan kebersamaan para kepala MA, sesuai dengan PMA No.90/2014 bahwa KKMA bertujuan untuk meningkatkan kualitas madrasah dan profesionalisme kepala madrasah yang antara lain dilakukan melalui pelatihan-pelatihan guru, MGMP, dan pelatihan implementasi Kurikulum 2013,” ujarnya.
Iyan menambahkan, MA yang dipimpinnya sejak 2009 itu terakreditasi A, dan selama ini cukup banyak meraih prestasi, antara lain Juara Umum Apresiasi Seni Ramadhan XI STIE PGRI tahun 2013, dan mendapat tropi bergilir Siluet Muharam 1434 H yang diselenggarakan Perguruan Hayatan Thoyyiban. (Siswadi HS/Nur)