WartaParahyangan.com
SUKABUMI – Lembaga pendidikan Islam unggulan tidak serta merta diukur dari fasilitasnya yang mewah atau publikasi besar-besaran. Tapi ada berbagai faktor yang mendukung perkembangan lembaga pendidikan Islam.
Contohnya Madrasah Aliyah (MA) YASTI yang berada di bawah naungan Yayasan Tarbiyah Islamiyah (YASTI) Cisaat, Kabupaten Sukabumi. MA ini telah membuktikan bahwa faktor terpenting dalam perkembangan lembaga pendidikan Islam yakni lingkungan belajar kondusif, kualitas pengajaran serta bimbingan untuk membentuk karakter bagi peserta didik.
Sebagai lembaga pendidikan Islam, kurikulum MA YASTI Cisaat tidak hanya sekadar mengajarkan ilmu agama, tetapi juga ilmu pengetahuan umum yang mencetak generasi muda berkarakter dan berprestasi.
Terbukti, MA yang berdiri sejak 1978, yang sebelumnya merupakan PGA PUI, telah mempu menunjukkan eksistensinya dengan berbagai prestasi gemilang yang ditorehkan siswa-siswinya, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Misalnya pada tahun akademik 2023/2024, MA YASTI meraih Juara 1, Juara 2 dan Harapan 1 Olimpiade Bahasa Arab (OBA) Ke-6 Tingkat Kabupaten Sukabumi, Kontingen Kemah Harmoni Beragama, meraih medali emas Sumpah Pemuda Student Competition Tingkat Nasional, meraih medali emas bidang akidah akhlak Olympiad Festival Tingkat Nasional.
Kemudian, meraih medali emas bidang Bahasa Indonesia Islamic Olympiad Festival Tingkat Nasional, meraih medali perunggu bidang Bahasa Arab pada Islamic Olympiad Festival Tingkat Nasional, medali emas bidang Biologi pada Olimpiade Sains Delta, perunggu pada bidang Bahasa Inggris serta masih banyak prestasi lainnya.
“Kita bersama-sama konsisten mengembangkan lembaga pendidikan Islam unggulan dengan dukungan semua unsur; yayasan, orang tua/wali siswa, siswa, dewan guru, komite, alumni, kementerian agama, dan kelompok kerja madrasah, yang insyaallah dapat melahirkan generasi mandiri, berprestasi dengan tetap mengamalkan nilai-nilai luhur yang ada di MA YASTI,” ungkap Kepala MA YASTI, Yulan T. Legistia, S.Pd.I, M.Pd., saat ditemui di kantornya, Jum’at (28/6/2024).
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, MA YASTI Cisaat menerapkan sistem pengajaran yang mengintegrasikan ilmu agama dan sains dengan kurikulum khusus yang dinamis. Selain itu, MA YASTI juga fokus terus-menerus dalam pembinaan karakter dan akhlak mulia para siswa.
“Kami menanamkan semangat keislaman yang moderat, sikap toleransi, serta wawasan kebangsaan sejak dini kepada para siswa. Tak hanya itu, kami juga menekankan kemandirian dan jiwa kepemimpinan melalui berbagai kegiatan intra maupun ekstrakurikuler,” ujar Yulan.
Berkat sistem pendidikan yang holistik tersebut, MA YASTI diakui telah berhasil melahirkan alumni-alumni berpengaruh dan berprestasi yang tersebar di berbagai lembaga dengan beragam profesi.
Beberapa alumni bahkan telah sukses di berbagai bidang, seperti pendidikan, keagamaan, pemerintahan, dan bisnis. Salah satunya yakni Ende Hasbi Nassaruddin, S.H, M.H, CPM, CP.Arb.
“Sebagai alumni, saya sudah merasakan bagaimana MA YASTI serius mendidik dan menjadikan kita untuk lebih siap di masa depan, tidak hanya diajarkan tentang ilmu pengetahuan sebagai standar pendidikan, tapi di YASTI kita diberikan pendidikan keagamaan yang mumpuni, bahkan kami diberikan pemahaman tentang perjuangan membela agama, bangsa dan negara melalui kesejarahan ke PUI-an,” tutur Ketua Jurusan Ilmu Hukum Universitas Islam Negeri Bandung ini.
Terkait perkembangan MA YASTI hari ini, Hasbi Nassaruddin menyebutkan bahwa MA YASTI hari ini tetap mengedepankan kualitas yang didukung berbagai fasilitas. “Maka pantas MA Yasti menjadi pilihan terbaik orang tua untuk menyekolahkan putra-putrinya,” ujar Hasbi.
Banyak lulusan madrasah ini juga yang berhasil melanjutkan studi ke universitas ternama seperti Universitas Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Padjajaran, dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Melihat deretan prestasi dan sistem pendidikan yang diterapkan, MA YASTI layak menjadi pilihan bagi para siswa dan orang tua yang ingin mendapatkan pendidikan bercorak keislaman yang berkualitas.
“Kami berupaya mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam bidang akademis, tetapi juga dengan bekal spiritual dan kepemimpinan agar mereka memiliki karakter yang kuat sebagai bekal untuk masa depan. Kami pun tidak pernah berhenti untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan agar dapat membentuk generasi pemimpin masa depan yang berkualitas dan berakhlak mulia,” ujar Wakil Kepala MA YASTI, Dede Surachman.
Memang MA YASTI menjadi bukti bahwa lembaga pendidikan berbasis agama Islam mampu bersaing dan menghasilkan lulusan yang berprestasi di berbagai bidang.
Dengan komitmen untuk berinovasi dan mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh, madrasah ini siap mencetak generasi pemimpin masa depan yang akan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara.
Ujang S. Chandra
