Mensos Launching Penyaluran Program Sembako Nasional di Jambudipa

Mensos Juliari P Batubara (tengah) dan Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman (kedua dari kiri) bersama para penerima bantuan sosial, seusai Launching Penyaluran Program Sembako dalam kagiatan CNL di Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Cianjur, Selasa (10/3).

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Menteri Sosial (Mensos) RI, Juliari P Batubara melaunching penyaluran program sembako tingkat nasional di Lapang Jagaraksa, Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Selasa (10/3).

Kegiatan yang dilanjutkan dengan pemberian bantuan sosial secara simbolis kepada warga kurang mampu itu, dilaksanakan berbarengan dengan Cianjur Ngawangun Lembur (CNL) dengan tema Bergerak Hadirkan Semangat Membangun Cianjur (BHS Manjur).

Plt. Bupati Cianjut Herman Suherman menyerahkan bantuan modal usaha kepada warga dalam CNL di Desa Jambudipa, Warungkondang, Cianjur, Selasa (10/3).

Turut hadir dalam kegiatan yang diguyur hujan itu antara lain Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos, Asep Sasa Purnama, Plt. Bupati Cuanjur Herman Suherman, unsur Forkopimda, para pejabat terkait lingkup Pemkab Cianjur serta ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Dalam sambutannya, Mensos Juliari mengatakan, penyaluran bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan program sembako, bertujuan untuk menekan angka kemiskinan.

“Ke depan di Kabupaten Cianjur tidak boleh ada yang miskin lagi. Kalau sekarang ada yang terima, tidak apa-apa. Tapi diharapkan ke depannya semakin sedikit karena sudah semakin sejahtera,” kata Juliari.

Program sembako ini, katanya lagi, merupakan wujud kehadiran pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia yang lebih bergizi seimbang.

“Program ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin agar dapat keluar dari garis kemiskinan termasuk di Kabupaten Cianjur,” ujarnya.

Juliari juga menyampaikan arahan dari Presiden RI, Joko Widodo bahwa nilai bantuan Program Sembako yang sebelumnya Rp 150.000,- naik menjadi Rp 200.000,- selama Maret-Agustus 2020.

“Bulan Maret ini, per 1 Maret sampai 31 Agustus, Program Sembako yang dulunya program Bantuan Pangan Nontunai (BPNT), kita naikkan dari Rp150.000,- menjadi Rp 200.000,- per bulan,’ kata Mensos.

Sementara itu, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos, Asep Sasa Purnama, menyebutkan, jumlah PKH Reguler di Kabupaten Cianjur mencapai 129.842 KPM, sedangkan untuk bantuan program sembako sebanyak 209.612 KPM.

Penyaluran dua program bantuan sosial itu di Kabupaten Cianjur, kata Asep, dilaksanakan melalui kerjasama antara Kemensos dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) serta para tim koordinasi kabupaten.

Di tempat yang sama, Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman juga menyerahkan bantuan usaha ekonomi produktif kepada sejumlah warga, besarnya masing-masing Rp 3 juta.

(Asep R. Rasyid)