Meski Kabid SMP Kena OTT, Rehab Kelas Berbiaya DAK Tidak Ada Hambatan


Suwarma, Kasie Sarana/Prasarana Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.

WARTAPARAHYANGAN.COM

SOREANG – Dicokoknya MS selaku Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung oleh Saber Pungli Jabar (Jumat, 03/01) tidak berpengaruh terhadap penyerapan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) di Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.

Pengerjaan rehab ruang kelas dan program pembangunan lainnya yang dibiayai oleh DAK 2019 tetap berjalan baik dan bahkan ada yang telah rampung 100 persen.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Suwarma mengatakan, alokasi DAK dari Pemerintah Pusat untuk bidang SMP pada 2019 lalu yakni sekitar Rp 29 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk rehab ruang kelas,  rehab ruang kelas bertingkat dan juga beberapa program pembangujan lainnya.

“DAK sebesar Rp 29 miliar itu diperuntukan bagi 97 sekolah dengan 109 kegiatan. Dengan nilai terkecil Rp 73 juta an untuk rehab sedang dan Rp 300 juta untuk rehab berat,” katanya.

“Sekarang tinggal menunggu LPJ nya saja sebagian masih ada yang belum beres,” imbuh Suwarma. di ruang kerjanya, Rabu (8/1/2020).

Dikatakan Suwarma, hasil dari pembangunan yang dibiayai DAK 2019, berjalan dengan baik. Hal ini terpantau dari hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan pihaknya setiap termint pencairan. Sejauh ini, tak ditemui masalah dalam hal kualitas pengerjaan, administrasi dan lainnya.

“Jadi sama sekali tidak ada kaitannya dengan hasil pengerjaan di lapangan. Itu urusannya mungkin beliau (MS) dengan para Kepsek yang bersangkutan. Sehingga, dalam kasus ini sama sekali tidak ada kaitan apa apa dengan kami,” ujarnya.

MS terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Satgas Saber Pungli Jabar pada 3 Januari lalu di SMPN 1 Pameungpeuk. Diduga MS melakukan transaksi pungutan liar terhadap tujuh kepala SMP yang menerima dana alokasi khusus (DAK)‎ masing-masing senilai Rp 7,5 juta.

Selain mengamankan 6 orang, terdiri Kabid, sopir, dan 4 kepala sekolah, pada OTT tersebut satgas juga menyita uang tunai puluhan juta rupiah.Disebutkan Suwarma, bidang SMP Disdik Kabupaten Bandung juga mendapatkan alokasi dari APBD 2019 senilai Rp 9 miliar. Anggaran tersebut digunakan rehab ruang kelas dan pembelian komputer untuk UNBK. Kata dia, anggaran senilai Rp 9 miliar itu dialokasikan untuk 22 SMP negeri dan delapan SMP swasta.

“Untuk yang anggaran APBD ini sudah selesai pekerjaan dan LPJ nya sejak sebelum Desember juga. Dan hasilnya berjalan dengan baik dan sesuai perencanaan,” katanya. — Lily Setiadarma