Momen Hari Kesiapsiagaan Bencana, BPBD Kabupaten Bandung Raih Penghargaan IRBI/IKD Jabar

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meraih prestasi terbaik 6 besar Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat dalam penilaian Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) dan Indeks Ketahanan Daerah (IKD).

Penyerahan penghargaan dari Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melalui Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman itu diberikan pada peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tingkat Jabar di Lapangan Erupsi Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan.

Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan, penghargaan yang diterima BPBD Kabupaten Bandung itu terkait dengan kinerja Pemerintah Daerah dalam meningkatkan IKD dan pengurangan IRBI sebagai tolak ukur capaian kinerja penanggulangan bencana.

“IRBI dan IKD itu sebagai tolak ukur kinerja penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung,” kata Uka Suska Puji Utama dalam keterangannya, Rabu (8/5/2024).

Uka Suska mengatakan prestasi terbaik enam besar terkait penilaian IRBI dan IKD Kabupaten Bandung itu, di antaranya adalah Kabupaten Subang, Garut, Kota Banjar, Kota Cimahi dan Kota Cirebon.

“Penghargaan yang diterima Pemkab Bandung ini adalah hasil kerja kolaborasi antara pemerintah dengan para relawan kebencanaan, masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, unsur dunia usaha, media dan pihak lainnya,” tutur Uka Suska.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang sudah berpartisipasi dalam berbagai program peningkatan pembangunan di Kabupaten Bandung.

Menurut UKA Suska, terjadinya penurunan IRBI di Kabupaten Bandung pada 2023, karena ketahanan daerah meningkat setelah ada keterlibatan para OPD Kabupaten Bandung.

“Ini menunjukkan adanya prestasi Pak Bupati Bandung Dadang Supriatna, dalam penurunan IRBI Kabupaten Bandung tersebut yang asalnya tinggi jadi sedang. Atas dasar inilah, sehingga Kabupaten Bandung meraih peringkat keenam terbaik dalam hal penilaian IRBI,” tuturnya.

Lebih lanjut Uka Suska mengatakan bahwa IRBI di Kabupaten Bandung menurun, bukan berarti risiko bencana menurun.

“Tak ada korelasinya dengan kejadian bencana. IRBI menurun ini, dalam artian kesiapsiagaan daerah bagus dalam menghadapi kebencanaan atau lebih siap dalam rangka penanggulangan bencana. Artinya sudah ada perencanaan yang bagus dalam menghadapi kesiapsiagaan bencana,” katanya.

Uka Suska mengatakan bahwa Kabupaten Bandung merupakan kawasan atau wilayah dengan kondisi potensi ancaman bencana yang sangat komplek.

Ia menyebutkan, dalam upaya mengantisipasi ancaman bencana, Pemkab Bandung sudah memiliki dokumen rencana penanggulangan bencana (RPB) pada 2023. “Dokumen ini berkaitan dengan adanya sembilan bencana alam dan bencana non alam yang berpotensi terjadi di Kabupaten Bandung,” ujarnya.

Pada tahun 2024 ini pun, katanya lagi, pihaknya akan membuat dokumen rencana penanggulangan kedaruratan bencana (RPKB) dan rencana aksi kontigensi.

Lily Setiadarma