Munas PKSM, Mohammad Zaini Terpilih Sebagai Ketua Umum Periode 2023-2028

Majelis Pertimbangan PKSM Nasional Eyang Memet (baret hitam) saat memberikan pemaparan kriteria calon ketua umum PKSM Nasional Periode 2023-2028 dalam Munas PKSM yang digelar di Harris Hotel & Conventions Ciumbuleuit, Bandung, Rabu (10/5/2023). Foto – Lily Setiadarma

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Ketua Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) Provinsi Lampung, Mohammad Zaini, terpilih sebagai Ketua Umum PKSM Nasional Periode 2023-2028 dalam Musyawarah Nasional (Munas) PKSM yang digelar selama 3 hari, 9-11 Mei 2023 di Harris Hotel & Conventios Ciumbuleuit, Bandung.

Dalam Munas PKSM yang dilaksanakan secara hybrid itu, hadir langsung 11 pengurus PKSM Provinsi dan 15 pengurus PKSM Provinsi lagi mengikutinya secara daring. Saat pemilihan ketua umum, Mohammad Zaini bersaing dengan dua calon lain dari PKSM Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan PKSM Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Menurut Majelis Pertimbangan PKSM Nasional Eyang Memet, Munas tersebut seharusnya dilaksanakan sekitar tiga tahun lalu, sesuai dengan masa bakti pengurus PKSM Periode 2015-2020. Namun karena ada pandemi Covid-19, maka Munas PKSM baru bisa diselenggarakan tahun ini di Bandung.

Sebagai warga Kabupaten Bandung, Eyang Memet pun mengungkapkan rasa bangganya atas ditunjuknya Badung sebagai tempat penyelenggaraan Munas PKSM.

Apalagi selama ini Eyang Memet sendiri merupakan pegiat lingkungan yang sering terlibat dalam aktifitas pelestarian lingkungan baik bersama sesama pegiat lingkungan maupun dengan pemerintah dan lembaga swasta.

Dalam Munas tersebut, Eyang Memet juga dipercaya menjadi ketua dewan pengarah bersama beberapa pihak lainnya. “Saya mewakili Majelis Dewan Pertimbangan, alhamdulilah ditugaskan untuk mengarahkan dan mengawasi proses pelaksanaan perhelatan ini untuk menentukan bagaimana PKSM pada periode 2023-2028 nanti,” imbuh Eyang Memet saat ditemui di sela-sela kegiatan Munas PKSM, Rabu (10/5/2023).

Eyang Memet berharap, untuk kepengurusan periode 2023-2028, PKSM Nasional betul-betul diisi oleh orang-orang yang terpilih secara demokratis, lebih aspiratif, serta jauh lebih baik dari kepengurusan sebelumnya.

“Hari ini kita butuh kaderisasi, butuh estafet kepemimpinan. Jadi saya mengajak semua pihak, mari kita beri peluang kepada generasi muda,” ujar Eyang Memet.

Sementara itu, Ketua Umum PKSM Nasional Periode 2015-2020, Hilman Jaya Putra, menyebutkan, pasca pertanggungjawabannya diterima oleh para peserta Munas, pihaknya mengaku lega, karena hasil real dari organisasi yang selama periode lalu dipimpinnya sudah berjalan sesuai dengan harapan.

“Dari munas ini saya berharap akan terpilih ketua yang mampu menyesuaikan program-program LHK-nya, dan lebih inovatif sesuai dengan visi sekarang ini yakni menuju era baru PKSM sebagai Eco-Sociopreneur, atau menjadi PKSM yang berbasis kewirausahaan,” tutur Hilman.

Dalam Munas PKSM yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) itu sebetulnya banyak informasi yang perlu disebarluaskan kepada masyarakat agar mereka semakin memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

Namun sayang, informasi seputar itu sulit diperoleh awak media dari pihak terkait. Seperti Kepala Pusat Penyuluhan Kementerian LHK, dr. Drs. Sugeng Prianto, M.Si., saat mau di wawancara oleh media selalu menghindar dengan mengatakan, “Nanti, nanti…”. Juga ketua panitia penyelenggara terkesan tidak mau diwawancara wartawan.

Lily Setiadarma