Serunya Ngabuburit di Lokasi Syuting Film Horor

Verawati, salah seorang warga yang memanfaatkan lokasi syuting film rumah Pengabdi Setan sebagai objek titik ngabuburit.

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG  –Ada banyak tempat dijadikan titik ngabuburit pada saat ramadhan. Salah satunya adalah objek wisata Rumah Pengabdi Setan di Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan.

Seorang pengawas objek wisata Rumah Pengabdi Setan, Eden mengatakan bahwa ada sejumlah warga lokal yang memilih menghabiskan waktu ngabuburit di tempat yang menjadi lokasi syuting dari film horor besutan sutradara Joko Anwar ini. Katanya, untuk warga lokal tidak dikenai biaya tiket.

“Kalau yang ngabuburit kesini paling orang lokal, main disini. Kalau orang yang deket-deket mah, warga Pangalengan, enggak dikenai tiket,” ujar Eden kepada wartawan saat ditemui di objek wisata Rumah Pengabdi Setan, Pangalengan, beberapa waktu lalu

Pengunjung yang datang hanya dikenai harga tiket sebesar Rp10 ribu dan Rumah Pengabdi Setan ini buka setiap hari selama 24 jam. Eden mengungkapkan bahwa sebelum ada pandemi Covid 19, saat libur akhir pekan jumlah pengunjung bisa mencapai 300 orang, tapi karena ada pandemi membuat jumlah kunjungan jadi sepi.

“Kalau sekarang karena ada pandemi Covid 19, jadi sepi walaupun saat libur hari besar. Kedepannya kita ingin bangun penginapan, sudah ada dua di penginapan ini diatas, kita mau bikin lagi kesana, itu muat untuk empat orang,” tutur Eden.

Seorang pengunjung tengah berswafoto di depan Rumah Pengabdi Setan, Pangalengan Kab. Bandung.

Bagi pengunjung akan disajikan dengan sejumlah spot untuk berfoto. Jadi sebelum dipakai untuk syuting film, Eden mengungkapkan bahwa bangunan ini adalah rumah dinas yang sudah dibangun sejak tahun 1920. Ada empat rumah yang memiliki model yang sama. Kata Eden, bangunan tersebut dari awal memang sudah memiliki aura mistis apalagi merupakan rumah Belanda.

“Manekin (hantu-hantuan) dimasukin baru ini, karena ada saran dari pengunjung. Harapannya mudah-mudahan kedepanya ramai,” pungkas Eden.

Sementara menurut salah seorang pengunjung asal Kecamatan Cangkuang Vera Wati ( 35 ) mengaku seru sehingga ia senang menemukan sensasi karena seperti ada aura mistisnya

 “Terasa ada aura gaib saat memasuki kamar- kamar yang ada di bangunan tersebut, sangat cocok untuk  uji nyali, ”  imbuh Vera.

Lily Setiadarma