WARTAPARAHYANGAN.COM
BANDUNG – Direktur utama PT Bank BPR Kerta Raharja Moch. Soleh Pios, SE mengatakan, Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia sejak setahun terakhir ini telah berdampak luas ke berbagai sektor industri termasuk industri perbankan dan jasa keuangan.
“Dalam hal ini, pada awalnya ya termasuk berpengaruh terhadap kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kerta Raharja,” kata Pios, Selasa (27/10).
Karena itu, kata Pios, sejak mewabahnya Covid 19 sebagai bencana non alam BPR Kerta Raharja juga terus melakukan inovasi. Intinya melakukan terobosan agar tetap bisa survive, sehingga tetap bisa memberikan pelayanan terbaik terhadap para nasabahnya.
Sebagai salah satu BPR yang berhasil mempertahankan kinerja positifnya di tengah pandemic, kata Pios, BPR Kerta Raharja tetap mampu menerima simpanan dana pihak ketiga dalam bentuk deposito dan tabungan.
Jika mau jujur melihat dari aspek ini, tutur Pios, wabah Covid-19 sejatinya telah melecut semangat pelayanan BPR Kerta Raharja. “Bahkan untuk pencapaian tahun ini, kami kian optimis bisa meningkatkan lagi kualitas pelayanan kepada para nasabah yang terdiri para ASN, petani dan pelaku UMKM di Kabupaten Bandung,” tuturnya.
Pios menambahkan, dengan dukungan 15 kantor cabang serta 12 kantor Kas baik yang ada di Kabupaten Bandung dan Kab. Bandung Barat, maka komitmen BPR Kerta Raharja untuk melayani masyarakat, semakin nyata.
Layanan nasabah yang selama ini menjadi keunggulan BPR Kerta Raharja, Pios melanjutkan, seperti penerapan teknologi keuangan digital sehingga mempermudah nasabah dalam mengakses layanan, saat ini terus ditingkatkan. Dengan cara itu, kata dia, para nasabah mendapatkan kemudahan dalam mengakses produk unggulan BPR Kerta Raharja baik dalam bentuk tabungan, kredit maupun deposito yang mendapat penjaminan penuh dari LPS.
Terkait operasional sehari-hari di lingkungan BPR Kerta Raharja, Pios mengingatkan bahwa pandemic covid 19 saat ini belum berakhir. Karena itu ia mengingatkan seluruh awak BPR Kerta Raharja untuk tetap disiplin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat atau nasabah.
“Senantiasa patuhi protokol kesehatan. Memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun serta jaga jarak antara 1-2 meter,” katanya.
Lily setiadarma