Pasca Gempa Bumi Cianjur, Rumah Tahan Gempa Mulai Dibangun di Desa Nagrak

Rumah percontohan tahan gempa yang sedang dibangun di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Percontohan rumah tahan gempa type 36 saat ini mulai dibangun di Kampung Nagrak, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

“Mohon do’a dari semua masyarakat, saat ini kita sedang membangun rumah percontohan tahan gempa di beberapa kecamatan yang terkena gempa bumi di Cianjur. Salah satunya di Desa Nagrak ini,” ujar Bupati Cianjur H. Herman Suherman saat meninjau pembangunan rumah tahan gempa di Desa Nagrak, Cianjur, Jum’at (02/12/2022).

Lokasi pembangunan rumah tahan gempa tersebut berada di antara puing-puing rumah warga setempat yang ambruk akibat gempa bumi berkekuatan 5,6 SR yang terjadi Senin (21/11/2022) siang pekan lalu itu.

Rumah dan bangunan yang ambruk atau rusak berat itu, hingga hari ke-11, belum dibersihkan atau diperbaiki lagi oleh pemiliknya karena menunggu tim pendata dari BNPB dan petugas terkait dari satgas tanggap darurat bencana Cianjur.

Bupati Cianjur Herman Suherman saat meninjau rumah percontohan tahan gempa yang sedang dibangun di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Jum’at (02/22/2022).

Menurut Bupati Cianjur, rumah tahan gempa tersebut diperuntukan bagi warga yang rumahnya hancur rata dengan tanah dan pembangunannya di bekas reruntuhan rumah sebelumnya. “Konstruksinya insyaallah tahan gempa dengan type 36,” ujarnya.

Team verifikasi dari Pemkab Cianjur, ujarnya lagi, sedang berkeliling untuk memetakan mana rumah dengan kategori kerusakan ringan, sedang dan berat.

“Mohon do’a dari semuanya agar kita bisa bangkit melalui ujian ini bersama-sama, bergotong royong, saling mendukung, saling menyayangi dan mensupport demi Cianjur yang sama-sama kita cintai ini,” harap Herman.

Selain percontohan rumah tahan gempa di sejumlah wilayah kecamatan terdampak, pemerintah juga saat ini sedang membuka lahan untuk relokasi warga terdampak, khususnya bagi mereka yang rumahnya hancur dan berada di tempat yang tidak bisa lagi dijadikan pemukiman.

Lahan relokasi seluas 16 ha itu berada di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, tepatnya di belakang Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur.

Lahan yang sedang diratakan dengan alat berat ini, Rabu (30/11/2022) lalu telah ditinjau Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

Di atas lahan tersebut akan dibangun hunian tetap (huntap) sebanyak 200 unit rumah type 36, atau 6×6 meter.

Pengerjaan huntap tersebut ditargetkan 1 bulan untuk huniannya, kemudian disusul fasilitas umum.

Sedangkan pengerjaanya berada di bawah kendali Kementerian PUPR atau pemerintah pusat, sementara untuk lahannya disediakan Pemkab Cianjur.

Asep R. Rasyid