Paslon 3 Serukan Pilkada Kota Sukabumi yang Damai dan Tanpa Intimidasi

WartaParahyangan.com

KOTA SUKABUMI – Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 3, Muhamad Muraz-Andri Setiawan Hamami, dengan tagline Muraz Andri Juara (MAJU) menyerukan Pilkada Kota Sukabumi yang damai dan aman.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Kampanye Pemenangan Paslon 3, Hendri Selamet, dalam jumpa pers di Sekretariat Bersama (Sekber) Paslon 3, Kamis (3/10/2024).

Turut mendampingi Hendri dalam jumpa pers itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Sukabumi H. Hasen Candra, Ketua Tim Advokasi dan Hukum Angga Perwira, dan L.O. Anton Surahman.

“Kita serukan Pilkada yang damai dan aman, sehingga masyarakat ikut berpartisipasi tanpa ada ketakutan ataupun semacam intimidasi dan juga masyarakat bisa menilai mana berita-berita yang hoak, dan mana berita-berita yang benar. Kami ingin masyarakat juga teredukasi dengan baik tentang Pilkada ini,” ujar Hendri.

Soal pilihan masyarakat, lanjut Hendri, silakan mau kemana, karena pihaknya sendiri tidak bisa mengontrol sampai TPS.

“Tapi penting untuk mengedukasi masyarakat bahwa Pilkada ini harus diikuti oleh seluruh warga negara yang mempunyai hak pilih, jangan sampai mereka terprovokasi, sehingga takut untuk datang ke TPS, atau karena berita-berita hoak, mereka merasa seperti ada ketakutan untuk datang ke TPS,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Advokasi dan Hukum Pasangan MAJU, Angga Perwira, menjelaskan soal tudingan pelanggaran kampanye yang diduga dilakukan oleh tim Pasangan MAJU atau Paslon 3 yang dilaporkan ke Bawaslu Kota Sukabumi.

“Kami telah mendampingi pihak yang dilaporkan ke Bawaslu, dan Bawaslu sendiri telah memprosesnya. Alhamdulillah, putusannya tidak memenuhi syarat baik formil maupun materil,” katanya.

Artinya, lanjut Angga, dugaan pelanggaran itu tidak bisa ditindaklanjuti dan itu bukanlah sebuah pelanggaran pemilu. “Jadi klir sampai di situ, tinggal bagaimana Tim MAJU untuk melihat apakah dimasa kampanye ini ada juga hal-hal yang serupa, karena saat ini sudah masuk ke tahapan kampanye,” ujar Angga.

Terkait adanya video-video yang muncul di media sosial yang bisa merugikan Paslon 3, Angga mengaku pihaknya sedang mencari data-data pendukung.

“Kalau kita temukan data pendukungnya, kami temukan sumber informasinya yang terpercaya, tentu kami akan mengambil langkah-langkah dan mempertimbangkan secara strategis apakah itu perlu dilaporkan atau tidak,” katanya.

Sebab, katanya lagi, Tim MAJU berkomitmen bahwa Pilkada Kota Sukabumi ini harus dibuat gembira dan jangan ada tekanan. “Kalau kami dikit-dikit main lapor, bisa jadi kami dituduh melakukan tekanan-tekanan,” ucapnya.

“Makanya nanti kita verifikasi mana video-video berita hoax yang merugikan Paslon 3 yang memang sudah memenuhi unsur, dan mana yang tidak. Kalau tidak memenuhi unsur, kita abaikan,” ucapnya lagi.

Jenal