Pelatihnya Orang Indonesia, Rakyat Guatemala Sambut Kevin Cordon Layaknya Pahlawan

Kevin Cordon berada di tengah fans yang menyambutnya di Guatemala, sepulang ia dari Olimpiade Tokyo, Jumat (06/08/21).

WARTAPARAHYANGAN.COM — Meski pulang dari Olimpiade Tokyo tanpa medali, namun tunggal putra asal Guetemala, Kevin Cordon disambut bak pahlawan oleh warga Guatemala.

Kevin Cordon, sukses menghebohkan dunia bulutangkis internasional. Untuk pertama kalinya wakil dari Benua Amerika mampu menembus semifinal Olimpiade.

Ternyata, kesuksesannya bersinar di Olimpiade Tokyo 2020 membuat popularitas dirinya meningkat tajam di negaranya. Sepulangnya dari Tokyo, dirinya langsung disambut bagaikan pahlawan. Mungkin di momen itu, selebritis Guetemala akan kalah pamor dengan Kevin Cordon.

Puluhan kamera dari media massa atau pun miliki warga yang menyambutnya konsisten diarahkan kepadanya. Bahkan ia diarak menggunakan mobil terbuka dan disambut ratusan orang di pinggiran jalan kota.

Tak jarang orang-orang mengambil kesempatan untuk berfoto bersamanya. Sosoknya bagiakan sejarah yang harus diabadikan.

Atsmosfer Guetemala saat Kevin Cordon bermain memang luar biasa. Hal itu dikatakan oleh sang pelatihnya yang merupakan orang Indonesia, Muamar Qadafi.

Suasana penyambutan Kevin Cordon di Guatemala

“Kami mendapatkan ucapaan selamat dari bebagai negara khsusunya dari benua Amerika. Kami pun mendapatkan selamat dari orang-orang BWF karena pencapaian yang sangat luar biasa dan belum terjadi sebelumnya, dari Amerika mencapai empat besar,” kata Qadafi seperti dilansir dari kanal Youtube PB Djarum.

“Jadi berita luar biasa di sana (Guetemala). Mereka ramai-ramai menonton pertandingan mengingatkan saya tahun 1990-an di Indonesia. Kalau ada pertandingan badminton pada menonton semua. Euforia di Guetemala waduh banyak yang sekali yang menonton. Bahkan meski jam pertandingan berbeda, di sana jam 02.00 waktu setempat tak masalah,” ujar Qadafi.

Di akhir langkahnya di Olimpiade Tokyo, sebenarnya Kevin Cordon berpeluang mendapatkan medali perunggu. Tapi, ia gagal melewati hadangan tunggal terbaik Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan kalah dalam dua gim langsung. — (*)