Pembukaan Konferensi PWI Kabupaten Bandung, Kepala Diskominfo Yosep Nugraha: Jangan Merasa Jadi Orang yang Paling Berjasa

Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung Yosep Nugraha saat memberi sambutan pada pembukaan Konferensi PWI Kabupaten Bandung, di Sekretariat PWI Kabupaten Bandung Jalan Ciloa No 1, Kecamatan Soreang, Selasa (14/11/2023).

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Aku dan matahari tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang telah menciptakan bayang-bayang, aku dan bayang-bayang tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang harus berjalan di depan.

Petikan sajak Sapardi Djoko Damono itu dibacakan Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung H. Yosep Nugraha saat memberi sambutan pada pembukaan Konferensi PWI Kabupaten Bandung, di Sekretariat PWI Kabupaten Bandung Jalan Ciloa No 1, Kecamatan Soreang, Selasa (14/11/2023).

Filosofi yang Yosep tangkap dari sajak ini, bahwa dalam kehidupan di dunia tidak perlu merasa orang yang paling berjasa menghasilkan sesuatu, atau merasa paling mampu melakukan sesuatu.

Sehebat apapun manusia, filosifi yang Yosep tangkap tetap ia hanya menerima kuasa dari Sang Maha Pencipta.

“Jadi antara matahari, manusia, dan bayangannya itu adalah sunatullah yang diciptakan yang Maha Kuasa. Oleh karena itu seluruh insan manusia itu harus punya kesadaran bahwa dengan kekuasaan sehebat apapun, dengan kekayaan sebanyak apapun, dengan popularitas apapun, tetap ia adalah hamba yang lemah, yang memiliki segalanya itu atas kodrat dan irodat Allah SWT,” katanya.

Menurut Yosep, kesadaran itu penting agar terjadi harmonisasi dari seluruh aspek kehidupan.

Yosep menganalogikan sajak tersebut. “Kan kita berjalan ada bayangan, bayang itu karena ada sinar matahari. Tapi jika di bayangan itu mengklaim, itu bayangan saya lho, kalau tidak ada saya matahari itu tidak bisa menciptakan bayang-bayang. Tapi Si Aku ini tidak akan mampu melahirkan bayang-bayang kalau tidak ada matahari,” terang Yosep.

Jadi, menurut Yosep, semua orang punya peran masing-masing. “Jadi inilah yang harus dibangun sinergitas tanpa harus mengklaim keakuan antara Aku dan bayang-bayang pun tidak perlu bertengkar siapa yang jalan duluan. Bayang-bayang ada di depan, di belakang atau tidak ada tidak perlu dipersoalkan, yang penting kita berbuat yang terbaik,” ujar Yosep.

Lily Setiadarma