Pemdes Cikoneng Mengecor Jalan Gang, Dananya Bersumber dari Banprov Jabar

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Pemerintah Desa (Pemdes) Cikoneng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, langsung menjalankan Program Bantuan Keuangan Provinsi (Banprov) 2025 dengan mulai mengecor jalan gang di wilayah RW 02 Kampung Babakan.

Proyek itu mencakup tiga RT, yaitu RT 01, RT 02 dan RT 03 yang berada di kawasan Babakan, Muara hingga Cihantap. Pada Rabu (26/11/2025), pemerintah desa menurunkan tim pelaksana swakelola untuk membangun jalan sepanjang 800 meter dengan lebar bervariasi antara 1 sampai 1,5 meter.

Sejak awal, Pemdes Cikoneng menempatkan peningkatan akses lingkungan sebagai kebutuhan mendesak. Karena itu, begitu Banprov masuk ke APBDes, pemerintah desa langsung mengarahkan seluruh anggaran fisik untuk memperbaiki jalur yang setiap hari dilalui warga. Dengan cara ini, pemerintah ingin memastikan bahwa warga memperoleh manfaat langsung dari dana yang dikucurkan pemerintah provinsi.

Kepala Desa Cikoneng, H. Ihsan Nurjaman Sulaeman, menekankan bahwa pemanfaatan Banprov menjadi momentum penting bagi desa. Ia menjelaskan bahwa desa selama ini hanya mampu memperbaiki jalan gang dalam skala kecil karena biaya pembangunan cukup besar.

Maka, ketika Banprov Jabar hadir dengan aturan “satu titik pekerjaan”, desa langsung memilih RW 02 yang memiliki kebutuhan paling mendesak.

“Kami mengerjakan pembangunan ini melalui APBDes dan fokus pada jalan gang di RW 02. Wilayah ini mencakup RT 1, RT 2 dan RT 3 dengan panjang 800 meter dan lebar yang berbeda-beda. Jalannya sudah rusak dan tidak nyaman untuk dilalui. Karena itu, kami langsung menuntaskan pembangunan begitu bantuan provinsi turun,” jelasnya.

Ia menyebut nilai Banprov untuk proyek ini mencapai Rp98 juta dan sepenuhnya untuk infrastruktur.

Kades pun menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM). Ia menilai bahwa kebijakan yang mewajibkan setiap desa menyelesaikan pembangunan pada satu titik telah memberikan hasil yang lebih efektif.

“Saya sangat berterima kasih kepada Pak Gubernur Dedi Mulyadi. Dengan model bantuan yang terpusat pada satu titik, kami bisa menyelesaikan satu RW secara penuh. Biasanya, desa hanya mampu membangun beberapa ratus meter saja karena anggarannya terbatas. Sekarang kami bisa membangun 800 meter sekaligus,” ujarnya.

Selain memprioritaskan pembangunan, Kades Cikoneng juga meminta warga berpartisipasi aktif dalam pemeliharaan. Ia berharap warga menjaga kondisi jalan agar manfaatnya bertahan lebih lama.

“Dengan swakelola, warga ikut terlibat dalam proses pembangunan. Harapan kami, jalan ini memberi manfaat besar untuk mobilitas, ekonomi, hingga kesehatan warga. Kami berharap warga merawatnya bersama,” tambah Ihsan.

Kaur Perencanaan Desa Cikoneng, Firman Suanda, menjelaskan pola pengerjaan dan detail teknis proyek secara gamblang.

“Kami membangun rabat beton ini dengan sistem swakelola. Panjangnya 800 meter, lebarnya sekitar 1 meter dengan ketebalan 7 cm. Kami membangun jalan ini di Kampung Babakan Hegarmana RT 1 RW 02, Kampung Muara RT 2 RW 02 dan Kampung Cihantap RT 3 RW 02,” terangnya.

Firman menilai kondisi jalan sebelum pembangunan sudah sangat mengganggu aktivitas warga. Ia menegaskan bahwa warga memilih RW 02 sebagai prioritas karena tingkat kerusakannya sudah berat. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur karena bantuan tersebut sangat membantu masyarakat.

“Sebelumnya jalan rusak berat. Karena itu, kami memprioritaskan pembangunan di wilayah ini. Terima kasih kepada Gubernur Aing, Bapak KDM, karena bantuannya sangat bermanfaat,” ujarnya.

Ketua RW 02 Kampung Babakan, Usup Kohar, ikut mendampingi proses pembangunan. Ia menjelaskan bahwa RW 02 memiliki tiga RT yang semuanya membutuhkan perbaikan akses. Ia mengakui bahwa warga sudah lama meminta perbaikan, sehingga kehadiran Banprov langsung mendapat sambutan.

Kepala Desa Cikoneng, H. Ihsan Nurjaman Sulaeman saat memberikan keterangan kepada wartaparahyangan.com. Foto Lily Setiadarma

“Pembangunan rabat beton ini kami kerjakan di RW 02 yang terdiri dari tiga RT. RT 1, RT 2 dan RT 3 meliputi Kampung Babakan, Kampung Muara dan Kampung Cihantap. Warga sangat menunggu pembangunan ini karena jalan sebelumnya memang tidak memadai,” jelasnya.

Para tokoh pemuda juga merasakan perubahan signifikan setelah pembangunan berlangsung. Salah satunya, Iwan Kustiawan, memaparkan bahwa warga selama bertahun-tahun menghadapi jalan berlubang dan becek setiap musim hujan. Kondisi tersebut membuat warga lansia semakin kesulitan ketika beraktivitas.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Aing, Pak Gubernur, karena bantuan ini benar-benar terasa. Di RW 02 ini panjang jalannya sampai 800 meter. Dulu jalan susah dilalui, apalagi kalau hujan. Namun sekarang jalannya bagus dan hasilnya memuaskan,” ungkapnya.

Titin Daniar, warga RT 03 Kampung Cihantap, mengungkapkan bahwa kondisi jalan yang sebelumnya sempit dan becek membuat aktivitas warga terganggu. Kini, warga menikmati jalan yang lebih lebar dan lebih aman.

“Jalan ini sangat bermanfaat. Dulu sempit dan becek. Sekarang lebih lebar dan layak pakai. Terima kasih kepada Kepala Desa, RW 02 dan Pak Gubernur yang sudah memberikan anggaran untuk pembangunan jalan ini,” ujarnya.

Lily Setiadarma

Leave a Reply