Pemdes Cisondari Bangun 2 Ruas Jalan Beton, Perlancar Akses Sosial Ekonomi Masyarakat

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Pemerintah Desa (Pemdes) Cisondari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat infrastruktur pedesaan. Tahun 2025 ini, desa tersebut berhasil menuntaskan dua pembangunan jalan rabat beton di wilayah RW 18, yakni di Kampung Riunggunung dan Tanjakan Jajaway.

Pembangunan pertama berlokasi di Kampung Riunggunung, dengan panjang jalan mencapai 250 meter dan lebar rata-rata 2,5 meter. Proyek ini bersumber dari program Rembug Bedas tahun anggaran 2025.

Sedangkan pembangunan kedua, di titik Tanjakan Jajaway, memiliki panjang 70 meter dengan lebar bervariasi antara 4 hingga 5 meter, yang didanai melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari bonus produksi panas bumi tahun 2025.

Kepala Desa Cisondari, Dudi Wiwaha, didampingi Ketua LPM Desa Cisondari Eka Koswara menyampaikan rasa syukurnya atas terselesaikannya dua proyek tersebut. Ia menegaskan bahwa pembangunan jalan ini merupakan bentuk nyata dari upaya pemerintah desa meningkatkan akses pertanian dan ekonomi masyarakat.

“Di Kampung Riunggunung RW 18, alhamdulillah pembangunan jalan rabat beton telah selesai dilaksanakan dengan sumber anggaran dari Rembug Bedas tahun anggaran 2025,” ujar Dudi kepada wartaparahyanhan.com saat mematau pembangaunan jalan rabat beton di Riunggunung.

“Panjang jalannya sekitar 250 meter, dengan lebar bervariasi antara 2,5 meter hingga lebih. Jalan ini menjadi akses penting menuju lahan pertanian di tanah carik yang banyak digarap warga. Jadi, ini juga termasuk jalan usaha tani yang sangat bermanfaat bagi masyarakat,” kata Dudi.

Ia menyebutkan, titik kedua yang berada di kawasan Jajaway juga sudah rampung. Dudi mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bandung yang terus memberikan perhatian kepada desanya.

“Alhamdulillah titik kedua di Jajaway yang dananya bersumber dari bonus produksi panas bumi juga sudah selesai. Saya ucapkan terima kasih terutama kepada Pak Bupati Bandung yang telah memberikan anggaran Rembug Bedas untuk Desa Cisondari,” ungkapnya.

Kepala Desa Cisondari, Dudi Wiwaha.

Pembangunan ini mendapat sambutan positif dari warga. Ketua RT 5 Kampung Talaga, Indra, mengungkapkan bahwa kondisi jalan sebelumnya sangat memprihatinkan. Jalan yang berlumpur dan rusak parah kerap menghambat mobilitas masyarakat, terutama saat musim hujan.

“Dulu kalau hujan, jalan ini rusak parah, penuh lumpur, dan motor pun susah masuk. Sekarang alhamdulillah sudah bagus, jadi akses ke lahan pertanian lebih mudah,” tutur Indra. “Kami berterima kasih kepada Pak Kades dan juga Pak Bupati Bandung atas perhatiannya terhadap kebutuhan warga.”

Warga RW 18 Kampung Riunggunung, Titin Kartina, juga merasakan langsung manfaat pembangunan ini. Ia mengaku bahwa sebelumnya kendaraan sulit melintas, bahkan banyak warga yang harus memarkir mobil jauh di bawah karena jalanan licin dan menanjak.

“Sebelumnya jalannya rusak parah, motor sering jatuh, mobil pun jarang bisa naik,” katanya. “Sekarang alhamdulillah jalannya sudah bagus, kami bisa lebih nyaman dan aman. Terima kasih kepada kepala desa, seluruh perangkat, serta Bupati Bandung atas perhatian dan bantuannya.”

Kantor Desa Cisondari, Jl. Raya Cisondari No.1 Kecamatan Pasirjambu. Foto Lily Setiadarma

Hal serupa diungkapkan warga lainnya, Agus dari RW 18. Ia menilai perbaikan jalan ini membawa perubahan besar bagi aktivitas warga. “Jalan ini dulu rusak parah, tapi sekarang sudah bagus. Terima kasih kepada Pak Kades dan juga kepada Bupati Bandung yang sudah membantu pembangunan jalan ini,” ucapnya.

Selain meningkatkan kenyamanan, jalan rabat beton tersebut juga mempercepat arus distribusi hasil pertanian. Mayoritas warga Desa Cisondari merupakan petani labu siam, dengan produksi mencapai sekitar 20 ton per hari. Dengan kondisi jalan yang kini lebih baik, hasil panen dapat diangkut lebih cepat dan efisien menuju pasar.

Pemdes Cisondari berharap, pembangunan ini dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat sektor pertanian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jalan yang layak tidak hanya mempermudah akses, tetapi juga menjadi pendorong utama roda ekonomi di pedesaan.

Dengan terselesaikannya dua titik jalan rabat beton ini, Desa Cisondari menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan dukungan pemerintah daerah mampu menghadirkan perubahan nyata bagi kemajuan desa.

Lily Setiadarma

Leave a Reply