WartaParahyangan.com
BANDUNG – Pemerintah Desa (Pemdes) Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, menggelar Musyawarah Desa Khusus untuk membentuk Koperasi Merah Putih di aula kantor desa setempat, Rabu (14/5/2025).
Musyawarah tersebut merespons Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang pembentukan koperasi berbasis desa. Pemerintah pusat mendorong setiap desa membentuk Koperasi Merah Putih guna memperkuat ekonomi lokal.
Kepala Desa Ciwidey, H. Yusuf Darmaji, menjelaskan bahwa pemdes telah menyiapkan langkah teknis bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD). “Tim Pramusdes sudah membentuk struktur pendiri koperasi secara lengkap. Pemerintah desa juga langsung masuk sebagai anggota,” ujar Yusuf kepada wartaparahyangan.com saat ditemui di sela-sela kegiatan tersebut.
Ia berharap masyarakat mendukung penuh koperasi tersebut, karena Koperasi Merah Putih akan menjadi kekuatan ekonomi baru di desa. “Kalau semua ikut serta, koperasi ini bisa menjadi tumpuan kemajuan ekonomi desa,” katanya.
Yusuf menegaskan bahwa pemerintah desa tidak akan berhenti pada pembentukannya saja, tapi juga akan memfasilitasi pelatihan, pendampingan usaha, dan akses permodalan bagi anggota koperasi.
Dengan semangat gotong royong, koperasi ini diharapkan mampu menjalankan berbagai unit usaha, mulai dari simpan pinjam, logistik, hingga pengelolaan klinik desa.
Dengan sinergi antara pemerintah desa, BPD, dan warga, Pemdes Ciwidey optimistis Koperasi Merah Putih akan tumbuh dan berkembang pesat, bahkan bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Bandung.
“Kami ingin Koperasi Merah Putih menjadi kebanggaan warga Desa Ciwidey, sebuah koperasi yang kuat, mandiri, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” katanya.

Perwakilan dari Dinas Koperasi Kabupaten Bandung, Enung Siti Nuroniah, S.Sos., yang hadir dalam musdesus itu menyampaikan pentingnya koperasi sebagai sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Koperasi Merah Putih ini bertujuan membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan, bukan hanya untuk anggotanya, tapi juga untuk seluruh warga Desa Ciwidey,” ujar Enung.
Untuk itu Enung menekankan pentingnya transparansi dan asas gotong royong dalam menjalankan koperasi.
Sementara itu, Ketua BPD Ciwidey, Drs. H. Cucu Cuanda, menyatakan dukungannya terhadap koperasi yang akan dibentuk. Ia menilai kebijakan Presiden RI ini memberi peluang besar bagi desa untuk berkembang secara mandiri.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta membangun koperasi tersebut, dan BPD berkomitmen untuk mendampingi proses secara terus-menerus hingga koperasi bisa berjalan optimal.
“Peran masyarakat sangat penting. Tanpa keterlibatan warga, koperasi tidak bisa tumbuh dengan baik. Kesadaran kolektif menjadi kunci keberhasilan. Prinsipnya adalah kekeluargaan, bukan sekadar mencari keuntungan. Koperasi harus menjadi milik bersama,” ujarnya.
Hadir dalam musdesus tersebut para ketua RW dan RT, tokoh pemuda, petani, pedagang, pelaku UKM, dan pengusaha kecil yang ada di Desa Ciwidey.
Lily Setiadarma