Pemdes Sukawening Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW, Teladani Akhlak Rasulullah dalam Kehidupan Sehari-hari

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Pemerintah Desa (Pemdes) Sukawening, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (4/9/2025) di Aula Desa Sukawening. Acara berlangsung penuh khidmat dan dihadiri ratusan jamaah, tokoh agama, serta masyarakat.

Kegiatan ini mengangkat tema “Meneladani sikap dan sifat Nabi Muhammad sebagai pedoman hidup umat muslim”. Tema tersebut dipilih agar masyarakat semakin meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, jajaran pemerintah desa juga mengundang berbagai tokoh. Hadir Kepala Desa Sukawening H. Hamdani Sukmana, Ketua Pokja I TP-PKK Kecamatan Ciwidey, Ketua BPD beserta anggota, para ketua RW dan RT, perangkat desa, serta tokoh masyarakat. Kehadiran mereka menambah semarak acara sekaligus memperlihatkan kebersamaan antara pemimpin desa dan warganya.

Acara juga menghadirkan mubaligh KH. Deden Imam Gozali, S.Pd.I., pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Al Islami Salamanjah. Dalam tausiyahnya, KH. Deden menegaskan pentingnya meneladani Rasulullah SAW dalam membangun akhlak mulia. Ia juga menekankan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah serta menumbuhkan semangat kebersamaan di tengah masyarakat.

Kepala Desa Sukawening H. Hamdani Sukmana saat memberikan sambutan di acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Foto Lily Setiadarma

Kepala Desa Sukawening, H. Hamdani Sukmana, menjelaskan bahwa kegiatan ini murni bentuk peringatan hari besar Islam dan tidak terkait dengan HUT RI ke-80. “Peringatan Maulid Nabi merupakan agenda tahunan desa. Kami ingin terus menjaga silaturahmi dengan warga melalui kegiatan ini,” ujarnya.

Hamdani juga menyampaikan harapan agar kegiatan tabligh akbar semakin mempererat persaudaraan. Menurutnya, kegiatan keagamaan seperti ini menjadi sarana efektif untuk memperkuat hubungan pemerintah desa dengan masyarakat.

Sekretaris TP-PKK Desa Sukawening, Enok Sopiah, menyebutkan bahwa kegiatan ini diikuti sekitar 400 peserta dari 22 RW di Desa Sukawening. Menurut Enok, peringatan Maulid Nabi tidak hanya sebatas seremoni. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi media dakwah yang memperkuat nilai-nilai keislaman.

Terlebih lagi, ia menegaskan relevansi tema kegiatan dengan kehidupan umat. “Dengan meneladani Rasulullah, masyarakat dapat membangun kehidupan yang harmonis, berakhlak, dan penuh kebersamaan,” jelas Enok.

Ketua RW 05 Pangauban, Ayep, juga menyampaikan pandangannya. Ia merasa bersyukur atas terselenggaranya acara ini. “Kami berterima kasih kepada Bapak Kepala Desa. Dengan kegiatan ini, warga semakin dekat dengan pemerintah desa dan sesama masyarakat. Sekitar 75 persen warga hadir, termasuk dari RW lain. Harapan kami, kegiatan seperti ini terus digelar dan semakin semarak,” tutur Ayep.

Peringatan Maulid Nabi tahun ini tidak hanya menjadi momentum spiritual. Bahkan, acara ini juga memperkokoh persaudaraan antarwarga serta meningkatkan hubungan harmonis dengan pemerintah desa.

Pemerintah Desa Sukawening berharap tradisi peringatan Maulid Nabi terus berlanjut setiap tahun. Oleh karena itu, kegiatan ini akan menjadi salah satu wadah penting untuk mempererat silaturahmi, memperkuat ukhuwah, serta menumbuhkan semangat kebersamaan di masyarakat.

Lily Setiadarma

Leave a Reply