Pemkab Bandung Sukses Gelar Konferensi Internasional Kebijakan Pembangunan Berbasis Ilmiah

Sekda Kab Bandung Cakra Amiyana saat memberikan sambutan pada penutupan “1st International Conference in Bandung Regency” di Hotel Sunshine Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (24/11/22).

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Pemkab Bandung melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbangda) Kabupaten Bandung sukses menggelar Konferensi Internasional Tentang Pembangunan Desa Berbasis Ilmiah Melalui Riset dan Inovasi.

Berkolaborasi dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan Universitas Pejajaran (UNPAD), kegiatan “1st International Conference in Bandung Regency” yang bertajuk ‘Science-Based Policy Initiatives : Bringing SDGs to Rural Development Innovation’ ini digelar di Hotel Sunshine Soreang, selama dua hari, Rabu-Kamis (23-24/11/2022).

Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana mengapresiasi pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan konferensi internasional tersebut, yang juga mendapat apresiasi dari Kementerian Desa.

Sekda berharap kegiatan konferensi internasional tersebut dapat dijadikan agenda tahunan. “Kami berharap dari konferensi internasional ini dapat memunculkan ide dan gagasan untuk mendorong kolaborasi pengembangan ekosistem riset dan inovasi di Kabupaten Bandung,” kata Amiyana, Kamis (24/11/20220.

Selain itu, lanjut Sekda, konferensi internasional tersebut diharapkan menjadi wadah hilirisasi hasil penelitian terutama yang terkait dengan pembangunan di Kabupaten Bandung.

Sejalan dengan hal itu, kata Sekda, Pemkab Bandung akan terus berkomitmen dalam mengoptimalkan pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan guna merumuskan dan menetapkan kebijakan pembangunan (science-based policy) di Kabupaten Bandung.

“Tujuan akhirnya tentu untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan melalui tata kelola pemerintahan yang mapan,” ujar Amiyana.

Lebih lanjut Sekda memaparkan, pandemi Covid-19 telah mengajarkan kita bahwa penguatan ketahanan masyarakat terhadap guncangan kesehatan, ekonomi, sosial maupun alam, harus menjadi prioritas pembangunan kita dari tingkat nasional, daerah, dan desa.

“Karena kuatnya ketahanan masyarakat menjadi pondasi kuatnya ketahanan kabupaten maupun nasional. Dengan demikian, bila terjadi guncangan lain di masa depan kita siap untuk melakukan aksi bersama,” tegasnya.

Menurut Amiyana, prioritas arah kebijakan pembangunan Kabupaten Bandung lima tahun ke depan dititikberatkan pada pemberdayaan masyarakat dan desa melalui penanganan kesehatan dan peningkatan kualitas pendidikan, pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19 melalui penguatan ekonomi kerakyatan, serta tatanan sosial kemasyarakatan.

“Yang pada akhirnya Kabupaten Bandung dapat mendukung akselerasi pencapaian target SDGs nasional tahun 2030 dan Indonesia Emas tahun 2045,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Bandung, Erwin Rinaldi menambahkan, konferensi internasional tersebut menjadi wadah ide-ide dari akademisi dan penggiat kebijakan pembangunan serta para praktisi pembangunan pedesaan.

Ide-ide tersebut nantinya bisa dijadikan dasar untuk pengambilan kebijakan pembangunan oleh kepala daerah, agar bisa lebih dipertanggungjawabkan.

Lily Setiadarma