Pemkab Bandung Tetapkan Siaga Darurat Bencana

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG – BPBD Kabupaten Bandung menetapkan siaga darurat bencana terkait cuaca ekstrem belakangan ini.

Drs. H.Akhmad Djohara, M.Si

“Saat ini, cuaca sudah mulai ekstrem dan hujan sudah mulai terjadi di sana-sini. Sehingga, untuk mewaspadai ini semua kita secepatnya menetapkan status siaga darurat,” tutur Drs. H.Akhmad Djohara, M.Si., Kalak BPBD Kabupaten Bandung yang akrab disapa Ajo, Selasa (12/01/21).

Sementara terkait hujan deras yang mengguyur sepanjang hari Minggu dan hari Senin (11/01/21) telah menyebabkan sejumlah titik pemukiman di Kabupaten Bandung diterjang banjir.  Tak pelak, ribuan rumah pun terendam.

Ajo mengatakan, kawasan yang terendam akibat guyuran hujan deras sepanjang hari Minggu dan hari Senin (11/01/21) meliputi Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang.

“Di Kecamatan Dayeuhkolot, banjir menggenangi Desa Dayeuhkolot, Desa Citeureup, dan Kelurahan Pasawahan. Ada 8.719 kepala keluarga (KK) atau 26.078 jiwa yang terdampak,” katanya.

Menurut Kalak BPBD, total ada 4.165 rumah, 8 tempat ibadah, dan 2 sekolah yang yang terendam banjir di Dayeuhkolot. Tercatat ada 10 KK atau 27 jiwa yang mengungsi, 3 di antaranya lansia.

Sementara di Kecamatan Baleendah, banjir melanda Kelurahan Andir dan Baleendah. Sebanyak 9.208 KK atau 33.252 jiwa menjadi korban. Namun sejauh ini belum ada laporan warga yang mengungsi di Baleendah. Di kecamatan ini, total 4.439 rumah, 26 sekolah, dan 38 tempat ibadah terendam banjir.

Di Kecamatan Bojongsoang, banjir menggenangi Desa Bojongsoang, Desa Bojongsari, dan Desa tegalluar. Ada 2.482 KK atau 7.070 jiwa yang terdampak, namun tidak ada yang mengungsi. Sebanyak 1.968 rumah tergenang.

Genangan cileuncang terlihat di Jalan Raya Gading Tutuka, tepatnya di depan Pasar Ikan Modern (PIM) dan sekitarnya, Minggu (10/1/2021).

BPBD kabupaten Bandung juga mengungkap, Jalan Andir-Katapang juga masih digenangi air hingga setinggi 90 cm.

“Saat ini, cuaca sudah mulai ekstrem dan hujan sudah mulai terjadi di sana-sini. Sehingga, untuk mewaspadai ini semua kita secepatnya menetapkan status siaga darurat,” tutur Kalak BPBD yang akrab disapa Ajo.

Dari 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung, pihaknya sudah memetakan daerah rawan bencana, di antaranya Pangalengan, Ibun, Rancabali, Ciwidey, Cimenyan hingga Cilengkrang dianggap sebagai daerah rawan banjir bandang dan longsor.

“Kemudian jika curah hujan cukup tinggi, maka genangan akan terjadi disekitar Bojongsoang, Dayeuhkolot dan Baleendah termasuk Rancaekek. Itu  yang perlu kita waspadai,” papar Ajo.

Ajo memastikan BPBD Kabupaten Bandung siap siaga 1×24 jam. Jika ada kejadian bencana, Ajo meminta masyarakat segera melapor ke aparat pemerintahan ke wilayahan dan pusdalop BPBD.

“Kita sudah lakukan jadwal piket sehingga kalau ada kejadian pada malam hari, tetap ada tim kita yang siaga untuk meluncur ke lokasi,” tandasnya.

Lily Setiadarma