Pemkab OKI Kunjungi Kabupaten Bandung, Lakukan Studi Tiru Penggunaan Digitalisasi Absensi ASN

Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung Yosep Nugraha saat menyambut kehadiran rombongan dari Pemkab OKI, Jumat (3/5/2024).

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menerima rombongan jajaran Pemkab Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan di Bale Sawala Gedung Setda Pemkab Bandung, Soreang, Jumat (3/5/2024).

Bupati Bandung Dadang Supriatna diwakili Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) setempat H. Yosep Nugraha beserta jajarannya menyambut kehadiran rombongan Pemkab OKI tersebut.

Sedangkan rombongan dari Pemkab OKI dipimpin Asisten Administrasi Umum Hj. Nursula beserta Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Pemkab OKI dan jajaran pemerintah lainnya.

Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung Yosep Nugraha menyebutkan, kunjungan jajaran Pemkab OKI ke Kabupaten Bandung ini untuk sharring informasi terkait sistem data elektronik.

Yosep menjelaskan garis besar kondisi demografi Kabupaten Bandung yang berpenduduk 3,7 juta jiwa, dengan 65 perangkat daerah yang terdiri dari 34 badan dan dinas, serta 31 kecamatan, dan 270 desa serta 10 kelurahan.

Sedangkan jumlah ASN di Kabupaten Bandung sekitar 19.000 orang. “Sampai April 2024, para ASN di lingkungan Pemkab Bandung sudah menggunakan Daftar Hadir Elektronik (DHE). Bahkan terhitung mulai Mei 2024 ini, seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bandung menerapkan daftar hadir elektronik berbasis android,” ungkapnya.

Sebenarnya, kata Yosep, daftar hadir elektronik ini mulai efektif dilaksanakan di Kabupaten Bandung sejak 2019 lalu, sebelumnya menggunakan pijer print atau sidik jari.

Menurut Yosep, penerapan daftar hadir elektronik tersebut bertujuan untuk meningkatkan disiplin para ASN di lingkungan Pemkab Bandung. Hal ini seiring dengan kemajuan teknologi yang berkembang di negara ini.

Yosep juga menjelaskan keunggulan daftar hadir elektronik, yaitu satu perangkat satu akun ASN. Selain itu, absen berdasarkan titik koordinat yang sudah didaftarkan.

“Dengan adanya daftar hadir elektronik ini, sekaligus evaluasi untuk lebih optimal dalam meningkatkan disiplin para pegawai,” katanya.

Pada kesempatan itu, Yosep juga mempromosikan sejumlah destinasi wisata di kawasan Ciwidey dan Pangalengan, serta kawasan kuliner yang ada di kawasan Kecamatan Cimenyan.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Pemda Kabupaten OKI, Hj. Nursula, mengatakan bahwa kunjungan ke Kabupaten Bandung ini untuk melakukan studi tiru.

“Kami mengucapkan terima kasih atas penyambutan dan ruang waktu ini. Kami ingin belajar lebih jauh studi tiru pada bidang pemerintah ini,” katanya.

Nursula juga turut mengungkapkan ingin belajar lebih jauh terkait dengan kemudahan dan kelemahan penggunaan aplikasi absensi digital yang diterapkan di Pemkab Bandung.

“Penerapan aplikasi ini, kira-kira apa yang bisa diadopsi di Kabupaten Bandung. Kami ucapkan terima kasih. Kami mohon informasi, kemudahan dan regulasi penerapan aplikasi tersebut,” katanya.

Lily Setiadarma