WartaParahyangan.com
KOTA SUKABUMI – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi terus memperkuat peran kelembagaan di tingkat akar rumput melalui kegiatan pembinaan bagi para Ketua RT dan RW. Seperti yang dilakukan Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki, membina para ketua RT/RW se-Kelurahan Baros di aula kelurahan setempat, Rabu (9/7/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri Kabag Pemerintahan Setda Kota Sukabumi Ratna Hermayanti, Camat Baros Hendaya, Lurah Baros Erwan, dan 83 Ketua RT dan RW se Kelurahan Baros.
Wali Kota Sukabumi menegaskan bahwa RT dan RW merupakan bagian integral dari sistem pemerintahan. Karena itu, keberhasilan berbagai program dan kebijakan pembangunan di daerah sangat ditentukan oleh kemampuan RT dan RW dalam menjangkau dan melibatkan masyarakat secara langsung di lingkungan masing-masing.
“RT dan RW adalah bagian integral dari sistem pemerintahan kita. Keberhasilan program-program pemerintah sangat ditentukan oleh kemampuan mereka dalam menjangkau dan melibatkan masyarakat di tingkat akar rumput,” ujarnya.
Ayep Zaki berharap, melalui pembinaan tersebut pemerintah ingin memberikan penguatan dalam tiga hal utama. Pertama, peningkatan kapasitas dalam pelayanan publik, di mana RT dan RW perlu mampu menjadi problem solver di lingkungannya.
Kedua, pemahaman terhadap prinsip good governance, agar RT dan RW memahami perannya sebagai pemimpin lingkungan. Ketiga, kontribusi nyata dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan memberikan edukasi kepada warga tentang kewajiban pajak, retribusi, dan potensi ekonomi lokal.
Wali Kota juga menegaskan bahwa Pemkot Sukabumi berkomitmen memperkuat peran kelembagaan RT dan RW, mulai dari peningkatan insentif, pelatihan berkelanjutan, digitalisasi layanan, hingga program-program yang melibatkan partisipasi masyarakat.
“Saya juga ingin mengingatkan bahwa RT dan RW harus menjadi perekat sosial di tengah keberagaman warga. Kepemimpinan mereka harus adaptif, terbuka, dan inklusif,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Camat Baros Hendaya menyebut pembinaan tersebut sejalan dengan agendanya dalam meningkatkan PAD, karena pihaknya ditugaskan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membayar PBB.
“Jadi bimtek ini salah satu upaya atau ikhtiar dalam peningkatkan PBB, dan allhamdulilah Kelurahan Baros berada di peringkat pertama di tingkat kecamatan,” kata Hendaya.
Lurah Baros, Erwan, menjelaskan saat ini pemungutan PBB di wilayah kelurahannya sudah mencapai 50 persen dari target, dan mudah-mudahan September nanti bisa mencapai target, minimal mencapai 80-90 persen.
Jenal