WartaParahyangan.com
BANDUNG – Para pencari kerja (pencaker) menyambut antusias job fair online yang dibuka Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bandung. Karena melalui job fair online itu mereka tak perlu repot-repot membawa surat lamaran ke perusahaan yang akan dituju.
Salah seorang pencaker asal Desa Ciwidey, Kecamatan, Anisa Nurjanah (23) mengakui dengan sistem online melalui aplikasi redy disnaker, dirinya tak repot membawa banyak berkas lamaran. “Lebih mudah dan efisien, karena tak mengeluarkan biaya pembuatan surat lamaran, apalagi sekali ikut job fair banyak masukin lamaran, sekarang tinggal scan aja,” ujar dia, Selasa (21/11/2023).
Pelaksanaan Jobfair di Kabupaten Bandung yang digelar pada 21 November 2023 di aula Kecamatan Ciwidey dan 7 desa lainnya menggunakan sistem online sehingga memudahkan para pencari kerja mengirimkan surat lamarannya.
Job fair online tersebut dibuka langsung oleh Kepala Disnaker Kabupaten Bandung, H. Rukmana, M.Si., melalui zoom meeting dari Studio, Selasa (21/11/2023).
Kepala Disnaker Kabupaten Bandung, Rukmana, mengatakan dalam job fair kali ini pihaknya membuka lowongan bagi para pencaker khususnya yang ada di daerah Ciwidey.
“Tentunya saya mewakili Pemerintah sangat berharap bagaimana Ade-ade pencari kerja di Desa Ciwidey, Lebak Muncang, Nengkelan, Panundaan, Panyocokan, Rawabogo dan Sukawening bisa memanfaatkan kegiatan job fair ini dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan nanti Ade-ade dapat bekerja di tempat yang sesuai dengan keinginan,” ujar Rukmana.
Kadisnaker menjelaskan, job fair terdebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Bandung untuk mengurangi pengangguran. “Alhamdulillah tahun ini pengangguran di Kabupaten Bandung turun lagi dari 6,98% menjadi 6,52%. Jadi turun sekitar 0.46%,” katanya.
Namun demikian, lanjut Rukmana, secara kuantitatif 6,52% ini masih menunjukkan jumlah pengangguran relatif masih banyak, yakni 120.000 orang.
“Tentunya selain job fair ini kita juga melakukan berbagai hal untuk membekali para pencari kerja dengan keterampilan dan pelatihan kerja yang kita selenggarakan di setiap kecamatan dan di balai latihan yang ada di Kabupaten Bandung,” tutur Kadisnaker.
Bahkan pelatihan yang diselenggarakannya, lanjut Rukmana, tak sebatas bagi mereka yang ingin bekerja di perusahaan dalam negeri, tapi juga untuk bisa bekerja di luar negeri. Contohnya pelatihan bahasa Korea dan bahasa Jepang yang setiap tahun kita selenggarakan. Dan sejauh ini sudah banyak para pemuda dari Kabupaten Bandung yang bekerja di luar negeri.
Menurut Rukmana, dengan sistem online ini akan lebih mempermudah dan mempercepat para pencaker dalam mencari pekerjaan. “Mudah-mudahan kegiatan ini terus berkelanjutan dalam upaya kita untuk mengurangi pengangguran di Kabupaten Bandung,” katanya.
Lily Setiadarma