WARTAPARAHYANGAN.COM
SOREANG — Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung Dr. H. Juhana M. M.Pd meminta seluruh stakeholder lingkungan Dinas Pendidikan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK) sebaik-baiknya dalam Proses Pembelajaran.
“Jaman telah berubah secara cepat, sehingga penyesuaian di dunia Pendidikanpun, sangat diperlukan,” kata Juhana, di ruang kerjanya Rabu (08/01).
Terkait soal tersebut, diharapkan Juhana, satuan Pendidikan dapat segera memasang jaringan internet sebagai penunjang kegiatan pembelajaran berbasis TIK tersebut.
“Satuan pendidikan dapat pula mengimplementasikan pembelajaran berbasis TIK, sesuai dengan sumberdaya yang dimiliki secara optimal, baik itu Komputer dekstop, laptop, gawai (smart phone), proyektor, radio streaming Televisi Pintar, dan aplikasi media sosial lainnya,” imbuh Juhana.
Dijelaskan Juhana, ada beberapa Laman yang dapat segera diakses satuan Pendidikan dalam persiapan pembelajaran disemester Genap, tahun pelajaran 2019 – 2020. Di antaranya :
– Rumah Belajar Kemendikbud melalui Laman https//belajar. kemdikbud. go. id
– E. Learning Dinas Pendidikan Kab. Bandung bekerja sama dengan diskominfo melalui Laman https//e. learning.bandungkab.go.id.
Juhana mengingatkan kalangan pendidik/guru/guru pamong/tutor dan peserta didik segera mengakses laman tersebut, sedangkan para Pengawas dan penilik agar secara estafet memberikan pembinaan implementasi pembelajaran berbasis TIK.
Selanjutnya dalam memberikan laporan kepada Dinas Pendidikan, Satuan Pendidikan juga tanpa harus datang ke kantor Dinas, bisa melalui softcopy berupa rekapitulasi jumlah pendidik dan peserta didik yang sudah melakukan pembelajaran berbasis TIK, sehingga hal ini dipandang Juhana sangat praktis.
Menurut Juhana, ada beberapa model pembelajaran E-Learning dalam rangka menuju RI 4.0 (baca Revolusi Industri 4.0). Di antaranya adalah model E – Learning, M -Learning, AR – learning, dan VR – learning, itulah model pembelajaran serta masih banyak lagi model E-Learning yang dapat digunakan pendidik dan satuan pendidikan dalam rangka mempersiapkan peserta didik menuju era Disruptif dan Masyarakat 5.0.
— Lily setiadarma