Sukses Pengelolaan Dana BOS Wujud Nyata Fungsi Dinas Pendidikan

Solihin, Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Sukabumi.
Solihin, Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Sukabumi.

SUKABUMI, Parahyangan

Pengelolaan dana Bantuan Opersaional Sekolah (BOS) dengan SILALA adalah salah satu wujud nyata dari tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan, sebagai Tim Pengelola dana BOS tingat Kabupaten. Terutama dalam hal memberikan pelayanan pengelolaan, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan dan pelaporan penggunaan dana BOS di satuan pendidikan dasar.

Demikian dikatakan Solohin, Sekretaris Dinas Pendidikan Kab, Sukabumi disela-sela lnunching dana BOS berbasis SILALA.  Ada 4 alasan pengelolaan dana BOS harus berbasis SILALA tutur Solihin, Pertama yaitu kondisi saat ini dari 1.207 SD dan 324 SMP penyampaian LPJ penggunaan dana BOS masih manual, Kurang lengkapnya laporan rincian penerimaan dan penggunaan dana BOS, Laporan progress triwulanan dana BOS sering terlambat, dan alasan ke 4 sebagian besar satuan pendidikan negeri belum melaporkan belanja modal.

“Tentunya layanan pengelolan dana BOS dengan berbasis SILALA ini untuk meningkatkan pelayanan agar LPJ dana BOS lebih cepat, tepat dan akurat. Pada gilirannya akan berdampak pula pada peningkatan mutu layanan di sekolah dan Dinas Pendidikan kearah yang lebih baik. “tutur Calon Kadis Pendidikan ini.

Selaku leading sector tambahnya, dinas pendidikan ingin memastikan bahwa, pengelolaan dana BOS di semua sekolah, terutama dalam hal membuat perencanaan, pelaksanaan da pelaporan dapat terhimpun dengan cepat, tepat dan dapat dipertanggung jawabkan.

Selain itu kata Solihin, dengan layanan dana BOS berbasis SILALA diharapakan akan terlaksananya akselerasi penyampaian LPJ dana BOS dari semua sekolah yang akuntabel, efektif, dan efisien. “Termasuk tersedianya data yang akurat tentang jumlah asset daerah yang berasal dari dana BOS. Yang pada akhirnya Pemkab Sukabumi bisa kembali dapat mempertahankan opini WTP atas laporan keuangannya. “pungkas ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kab. Sukabumi ini.

(Ujang S. Chandra)