Pererat Kemitraan, PWI dan Lapas Kelas II B Cianjur Jalin Silaturahmi

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Untuk mempererat kemitraan antarlembaga, jajaran Lapas Kelas II B Cianjur bersilaturahmi dengan anggota dan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Cianjur, Selasa (17/6/2025) malam.

Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Kelas II B Cianjur, Nidal Muamar Fadillah, Kasi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib Bekti Utomo, Kasi Binadik Dani Diyaulhaq Kelas II B Cianjur, Ketua PWI Kabupaten Cianjur Moch. Ikhsan beserta jajaran pengurus dan anggota.

KPLP Kelas II B Cianjur, Nidal Muamar Fadillah, mengapresiasi jajaran PWI Kabupaten Cianjur yang sudah meluangkan waktu di tengah kesibukan pekerjaan. Nidal mengaku baru beberapa pekan ditugaskan di Lapas Kelas II B Cianjur yang sebelumnya bertugas di Kalimantan Utara.

“Alhamdulillah, kami bisa bersilaturahmi dengan PWI yang merupakan wadah organisasi profesi kewartawanan,” katanya.

Nidal berharap bisa menjalin komunikasi dan silaturahmi yang baik dengan wartawan atau media. Pada prinsipnya, Lapas Kelas II B menyambut baik semua pihak, termasuk di dalamnya kalangan wartawan, untuk bersama-sama membangun kemitraan.

“Lapas Cianjur menjadi percontohan di Indonesia dalam pola pembinaan warga binaan melalui pendekatan keagamaan, yaitu adanya Pesantren At-Taubah. Masih ada juga pola-pola pembinaan lainnya yang kami lakukan terhadap warga binaan,” tutur Nidal.

Dia berharap silaturahmi ini bukan yang pertama atau yang terakhir. Dia ingin silaturahmi ini bisa berjalan berkesinambungan. “Silaturahmi ini harus kita jaga. Insya Allah berkelanjutan,” ucapnya.

Bagi Nidal, Kabupaten Cianjur merupakan daerah kelahirannya. Karena itu, dengan kembali bertugas di Cianjur, dia bisa berkumpul bersama keluarga besarnya. “Demikian juga dengan PWI, bagi saya sudah tak asing. Kakek saya mantan Ketua PWI Kabupaten Cianjur,” pungkasnya.

Ketua PWI Kabupaten Cianjur, Ikhsan, mengapresiasi Lapas Kelas II B Cianjur yang membuka ruang silaturahmi dan komunikasi. Ini mengindikasikan, PWI sebagai organisasi dan wartawan sebagai profesi, ditempatkan sebagai mitra bagi Lapas Kelas II B Cianjur.

“Ini sebuah penghargaan bagi kami bisa duduk bersama dengan jajaran Lapas Cianjur. Hormat kami bagi pihak lapas yang mengagendakan silaturahmi ini,” kata Ikhsan.

Ia juga menyebutkan berbagai program kerja di PWI bisa saja nanti dikolaborasikan dengan pola pembinaan bagi warga binaan di Lapas Kelas II B Cianjur. Bisa saja para warga binaan ataupun para santri di lapas mengikuti pelatihan jurnalistik melalui program Journalist Hub yang diluncurkan PWI pekan lalu.

“Jadi kita kolaborasikan. Bisa menulis itu tidak harus jadi wartawan. Dengan kemampuan menulis, bisa saja nanti warga binaan membuat buku, membuat artikel, atau karya tulis lainnya. Pada intinya, kami di PWI menaruh rasa hormat atas silaturahmi ini,” ujar Ikhsan.

Asep R. Rasyid