Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung, Bupati Sebut Ada Sejumlah Penyesuaian

Bupati Bandung Dadang Supriatna saat memberikan keterangan kepada awak media di Rumah Dinas Jabatan Bupati Bandung di Soreang, Rabu (19/4/2023). Foto – Lily Setiadarma

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna mengungkapkan, peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-382 yang seharusnya dilaksanakan pada 20 April 2023, kali ini mengalami beberapa penyesuaian, mengingat 20 April telah masuk pada agenda libur/cuti nasional.

“Kegiatan yang berkaitan dengan HUT Kabupaten Bandung ini kita alihkan ketanggal 26-27 April 2023,” kata Bupati kepada awak media di Rumah Dinas Jabatan Bupati Bandung di Soreang, Rabu (19/4/2023) malam.

Pada 26 April 2023, kata Dadang, pihaknya akan melaksanakan silaturahmi dengan para mantan Bupati Bandung dan juga nyekar ke Taman Makam Pahlawan dan tempat-tempat para mantan Bupati Bandung.

“Namun untuk wilayah Sumedang dan Garut kelihatannya tidak akan terjangkau, mungkin dialihkan ke hari yang lain. Kemudian pada 27 April 2023, saya bersama para ASN di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah dan berbagai pihak lainnya akan melaksanakan upacara di Lapangan Upakarti Soreang, dilanjutkan dengan rapat paripurna Hari Jadi Kabupaten Bandung,” paparnya.

Masih pada 27 April 2023, lanjut Dadang, sore harinya akan dilaksanakan riung mungpulung dan pagelaran wayang golek. Namun kegiatan yang biasa dilaksanakan di Dome Bale Rame Soreang tersebut, kemungkinan akan dialihkan ke wilayah Pacira (Pasir Jambu, Ciwidey, RaRamcabali
Pengalihan lokasi kegiatan riung mungpulung dan wayang golek ke wilayah Pacira itu diharapkan dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan domestik ke wilayah selatan Kabupaten Bandung.

Capaian Prestasi

Dadang menyebutkan, dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung itu memang ada beberapa rangkaian kegiatan. “Di antaranya akan menyampaikan prestasi-prestasi yang sudah kita raih selama kepemimpinan saya yang baru dua tahun ini. Tentunya, kita akan publish, dan nanti dari Pak Kadis Kominfo akan memberikan informasi kepada teman-teman media,” imbuhnya.

Bupati juga menyebutkan, RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2021-2026 akan mengalami perubahan mengingat adanya Pilkada Serentak secara nasional tahun 2024.

“Walaupun ada perubahan dalam RPJMD kita, namun sudah ada yang melebihi dari target yang ditentukan. Seperti IPM (Indeks Pembangunan Manusia) sudah meningkat dari target di RPJMD, sejalan dengan meningkatnya indeks daya beli dan kesehatan. PAD juga meningkat, yang awalnya direncanakan hanya Rp 1 triliun, kita sudah mencapai Rp 1,237 triliun,” ujarnya.

Sejumlah awak media dari PWI Kabupaten Bandung saat menghadiri acara silaturahmi dengan Bupati Bandung, Rabu (19/4/2023) malam. Foto – Lily Setiadarma

Menurut Bupati, berbagai peningkatan capaian indeks pembangunan tersebut merupakan hasil kerja sama semua pihak dalam memaksimalkan berbagai bentuk pelayanan kepada masyarakat. Seperti perijinan yang dipermudah, dan ini berdampa positif pada penurunan angka pengangguran.

“Kenapa? Kalau perijinan dipermudah, maka tumbuh lapangan kerja,” ujar Dadang seraya menyebutkan, angka pengangguran di Kabupaten Bandung menurun dari 8,32 persen menjadi 6,98 persen saat ini.

“PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) kita meningkat jadi Rp 143 triliun, ini juga berkat kerja sama semuanya. Kemudian pendapatan dari BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), tahun 2022 saja sudah lebih dari Rp 143 miliar. Ini kan luar biasa,” kata Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.

Refocusing Anggaran

Kang DS juga menegaskan, pengelolaan anggaran akan ada penyesuaian. “Anggaran mungkin direfocusing karena ada anggaran sekitar Rp 500 miliar yang harus disesuaikan berdasarkan Pedum (Pedoman umum),” katanya.

Contohnya, lanjut Kang DS, tukin yang saat ini harus 13 bulan, dan itu tidak boleh ngutang dulu. Biasanya 10 bulan dulu, sisanya di APBD Perubahan. “Untuk Pedum kalau bisa jangan di akhir tahun atau tahun berikutnya. Saya berharap di bulan Juni sudah ada. Karena kalau Pedum salah, otomatis akan ada ketidaksesuaian dalam pola penganggaran,” tutur Kang DS.

Untuk mensosialisasikan Hari Jadi Kabupaten Bandung dan sekaligus kado untuk masyarakat Kabupaten Bandung, Kang DS berharap di setiap kecamatan dan desa digelar berbagai macam kegiatan.

Seperti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang pada tahun ini sudah dilaksanakan di tingkat desa dan selanjutnya akan dilaksanakan sampai tingkat Kecamatan dan Kabupaten. Sebab kegiatan MTQ adalah salah satu upaya pemerintah untuk bisa mencerdaskan anak bangsa.

“Tentunya kado yang paling berharga tahun ini, saya menyediakan program pendidikan Paket A, B, dan C untuk 50.000 orang. Silahkan manfaatkan, sehingga nanti rata-rata lama sekolah kita bisa meningkat. Hal ini insya Allah akan mendorong peningkatan indeks harapan lama sekolah,” katanya.

Lily Setiadarma