WartaParahyangan.com
BANDUNG – Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna menandaskan dirinya ingin membangun generasi muda yang berkarakter Pancasila berakhlak mulia. Untuk itu ia mencanangkan program tiga muatan lokal dalam kurikulum pendidikan untuk para siswa TK, SD dan SMP di Kabupaten Bandung.
Ke tiga mulok itu yakni Pendidikan Pancasila dan UUD 1945, Pendidikan dan Budaya Sunda serta Belajar Mengaji dan Menghafal Al-Quran.
“Kalau kita mampu mengimplementasikan butir-butir Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, insya Alloh negara kita akan menjadi negara yang maju. Karena itu dengan program tiga muatan lokal kurikulum pendidikan Kabupaten Bandung ini, saya ingin membentuk generasi muda Kabupaten Bandung yang berkarakter Pancasila dan berakhlaq mulia dalam rangka membangun masa depan negara kita,” ungkap Bupati seusai memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Upakarti Soreang, Kamis (1/6/2023).
Bagi Bupati, peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Bandung juga dijadikan moment untuk mengevaluasi sejauh mana implementasi program ketiga muatan lokal pendidikan itu di tiap sekolah.
“Filosofi Pancasila ini sangat luar biasa sehingga menjadi panduan yang mampu mempersatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang beragam ini. Karena itu, dengan memahami kandungan dari butir-butir Pancasila dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, maka masyarakat akan lebih menghormati dan menghargai, sehingga tercipta kerukunan dan menjaga Kabupaten Bandung tetap kondusif,” tutur Dadang.
Penerapan tiga mulok yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung tersebut, kata Dadang, selaras dengan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek) RI selama ini.
PPK sendiri merupakan upaya untuk menumbuhkan dan membekali generasi muda agar memiliki bekal karakter baik, keterampilan literasi yang tinggi, dan mampu berpikir kritis, dengan menjadikan religiusitas, nasionalisme dan kemandirian sebagai fokus utama PPK.
Menurut Dadang, yang akrab disapa Kang DS, tiga muatan lokal dalam kurikulum pendidikan itu sudah diimplementasikan sejak tahun ajaran 2021/2022. Dirinya pun berharap, mulok tersebut dapat membentuk generasi Kabupaten Bandung yang Bedas, baik secara intelektual maupun spiritual.
“Seluruh siswa di Kabupaten Bandung wajib mempelajari tiga muatan lokal ini. Jangan sampai para siswa kita memiliki karakter buruk, tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, tidak mengenal bahasa dan budaya sendiri, apalagi tidak berakhlak mulia,” katanya.
Lily Setiadarma