WartaParahyangan.com
CIANJUR – Dunia pers Cianjur kembali berduka. Wartawan senior, Drs. H. Lily Azies Saleh, M.Pd, (62 tahun), wafat di RSUD Sayang Kabupaten Cianjur, Kamis (5/8/2021) malam sekitar pukul 11.00 WIB, setelah sebelumnya dirawat sekitar tiga hari di rumah sakit tersebut.
Jenazah almarhum dikebumikan di pemakan keluarga di Kampung Kebon Jeruk, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jumat (6/8/2021) pagi
Almarhum selama ini dikenal sebagai wartawan yang konsisten dan berintegrasi pada profesi jurnalistik yang diterjuninya sejak akhir tahun 70-an. Ini terlihat ketika dia menjadi guru PNS di MAN Cianjur. Di samping menjadi pendidik, Kang Lily – sapaan akrabnya – aktif mengelola dan menjadi pemimpin redaksi Majalah Isma, media pendidikan untuk kalangan siswa-siswi SLTA di Kabupaten Cianjur, hingga memasuki masa pensiun.
Selain itu, Kang Lily juga menjadi redaktur senior di SKU Parahyangan (kini SKU Warta Parahyangan dan WartaParahyangan.com) sampai akhir hayatnya.
Karir jurnalistiknya sebelum menjadi PNS, sungguh luar biasa. Diawali dengan bergabung di Himpunan Penulis Muda (HPM) “Lontar” Jawa Barat, Cabang Kabupaten Cianjur, yang diketuai sastrawan Cucu Siti Nurjanah (alm.), Kang Lily awalnya menjadi wartawan Mingguan Sunda “Giwangkara”.
Di HPM “Lontar” pula Kang Lily bertemu dengan Teh Hj. Pipih Fakhriyah, yang tak lama kemudian keduanya mengukuhkan cinta kasihnya dalam ikatan suci pernikahan hingga sekarang dengan dikaruniai 3 putri yang sebagian telah berumah tangga.
Dari “Giwangkara”, Kang Lily kemudian menjadi wartawan tetap di HU. Bandung Pos, sebuah koran harian regional yang mayoritas pembacanya adalah pegawai pemerintah, sehingga tak heran bila Kang Lily sangat dekat sejumlah bupati Cianjur dan para tokoh masyarakat lainnya.
Bahkan di sela-sela aktivitasnya sebagai wartawan “Bandung Pos”, Kang Lily juga menjadi kontributor Majalah “Detektif & Romantika”. Tulisannya tentang kriminalitas yang terjadi di Kabupaten Cianjur banyak dimuat di majalah nasional terkemuka itu.
Aktivitasnya di dunia wartawan, seangkatan dengan wartawan senior Man Suparman dan Andry Kartanegara (keduanya pengurus PWI Cianjur). Kang Lily sendiri, begitu menjadi wartawan langsung bergabung dengan PWI Cianjur, dan pernah beberapa kali menjadi pengurus, termasuk saat ini dia tercatat sebagai Dewan Penasihat PWI Cianjur.
“Kang Lily merupakan salah seorang wartawan senior yang sangat agamis, sehingga kalau ada kegiatan pertemuan di kantor PWI, beliaulah yang membaca do’a,” ujar Ketua PWI Cianjur Muhammad Ikhsan.
Menurut Ikhsan, kontribusi Kang Lily terhadap perkembangan pers di Cianjur, khususnya lagi dalam perjalanan sejarah PWI Cianjur, sangat besar. “Apalagi dengan sosoknya yang kalem, agamis dan taat beribadah, ditambah aktivitasnya menulis yang tak pernah berhenti, Kang Lily menjadi sosok teladan bagi kami anggota PWI Cianjur,” katanya.
(Asep R. Rasyid)