Persiapan Piala Dunia U-17, Bupati Bandung Siap Genjot Perbaikan Stadion Si Jalak Harupat

Bupati Bandung Dadang Supriatna (kedua dari kiri) seusai menghadiri rapat koordinasi percepatan, perbaikan, dan pembangunan stadion untuk Piala Dunia U-17 bersama Menteri PUPR, Menpora, dan Menteri BUMN di ruang rapat Menteri PUPR Jakarta Selatan, Rabu (09/08/2023).

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Bupati Bandung, HM Dadang Supriatna menyatakan dirinya siap menggenjot perbaikan dan pembangunan Stadion Si Jalak Harupat dalam rangka persiapan Piala Dunia U-17 tahun 2023 yang akan digelar akhir November mendatang.

Hal itu disampaikan Dadang seusai mengikuti rapat koordinasi percepatan, perbaikan, dan pembangunan stadion untuk Piala Dunia U-17 tahun 2023 bersama Menteri PUPR, Menpora, dan Menteri BUMN di ruang rapat Menteri PUPR Jakarta Selatan, Rabu (09/08/2023).

Perhelatan akbar Piala Dunia tersebut memang memacu pemerintah pusat dan daerah untuk menggenjot pembangunan stadion serta lapangan yang akan digunakan dalam sisa waktu 93 hari ke depan.

Dadang hadir dalam rakor itu mewakili pemerintah Jawa Barat sehubungan dengan terpilihnya Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung sebagai salah satu tempat pertandingan sepakbola kelas internasional tersebut.

“Alhamdulillah Stadion Si Jalak Harupat sudah resmi terpilih menjadi salah satu venue pertandingan Piala Dunia U-17 dari 8 stadion yang diusulkan,” kata Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.

Meski demikian, Kang DS menyebutkan masih ada dua hal yang perlu ditingkatkan, yaitu terkait penempatan perimeter dan penambahan lapangan latihan.

“Penempatan perimeter apakah akan disimpan di dalam atau di luar nanti tergantung keputusan FIFA. Kalau di luar maka ada risiko ada akses ring root, tapi kalau di dalam saya pikir cukup. Selain itu dari hasil rapat tadi, lapangan ITB dan Arcamanik akan menjadi lapangan tambahan. Jadi nanti total ada 6 lapangan latihan di Bandung Raya, tapi untuk pelaksanaan pertandingan tetap di Stadion Si Jalak Harupat,” jelasnya.

Menteri BUMN yang juga menjabat sebagai Ketua PSSI, Erick Thohir mengabarkan FIFA akan hadir ke Indonesia pada 26 Agustus setelah kejuaraan dunia perempuan di Australia.

“Pada pertemuan ini kami telah sepakat melakukan pembagian tugas baik yang harus dilakukan pemerintah pusat maupun daerah-daerah. Menpora juga mendorong bagaimana percepatan Inpres dan Keppres agar government guarantee dan host city contract dapat segera selesai sebelum tim FIFA datang tanggal 26 Agustus,” ungkap Erick.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono optimistis perbaikan stadion dapat selesai sebelum jadwal pertandingan dimulai. Ia menyebutkan PUPR memiliki sejumlah tugas, di antaranya membangun akses jembatan orang di Jakarta International Stadion (JIS) menuju lapangan parkir di Ancol serta mempersiapkan lapangan latihan tambahan di wilayah tempat pertandingan agar sesuai standar FIFA.

“InsyaAllah perbaikan akan selesai pada saatnya nanti, sekitar 10 November 2023. Saya kira persiapannya sudah mulai mengerucut, kita sudah tahu apa yang harus kita lakukan sesuai dengan hasil investigasi FIFA,” katanya.

Lily Setiadarma