Peserta Diklat CPNS KPK Laksanakan Bakti Mengajar di SMPN 1 Pasirjambu, Tanamkan Nilai-nilai Kejujuran

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Balai Pendidikan dan Pelatihan Pembangunan Karakter SDM Transportasi (BP3KSDMT) Kementerian Perhubungan melatih peserta diklat Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membangun integritas sejak dini.

Untuk itu, mereka terjun langsung mengajar di SMPN 1 Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jumat (7/11/2025).

Sebanyak 65 peserta ikut dalam kegiatan bertajuk Bakti Mengajar dan Penguatan Integritas. Selain di Pasirjambu, tim lain menjalankan program serupa di SMA Negeri 1 Ciwidey. Kedua kegiatan itu menjadi bagian dari pelatihan karakter ASN yang tercantum dalam surat resmi UM.006/17/3/BP3KSDMT/2025.

Koordinator Penyuluhan Penguatan Integritas, Agung Setio Adi, menjelaskan bahwa kegiatan ini melatih CPNS untuk menularkan nilai kejujuran melalui praktik langsung. “Kami ingin peserta diklat mengajarkan integritas dengan cara yang sederhana dan menyenangkan. Mereka memberi contoh nyata, bukan hanya teori,” ujarnya.

Agung menilai metode lapangan mampu membentuk karakter yang kuat. Menurutnya, CPNS juga belajar berinteraksi, memahami dunia pendidikan, dan menanamkan nilai moral dengan pendekatan komunikatif.

“Anak-anak lebih cepat memahami pesan kejujuran ketika melihatnya langsung. Karena itu, kami turun ke sekolah agar nilai itu benar-benar hidup,” katanya.

Agung berharap siswa dapat menanamkan kebiasaan jujur, disiplin, dan tanggung jawab sejak dini. Dengan cara itu, pendidikan karakter akan tumbuh bersama semangat belajar mereka.

Kepala SMPN 1 Pasirjambu Kartika Prapti Diah Handayani S.Pd., MPd., melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Yadi Supriadi, S.Pd., mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kunjungan CPNS KPK membawa semangat baru bagi siswa dan guru.

“Program ini sejalan dengan misi sekolah. Anak-anak belajar tentang tanggung jawab dan kejujuran dengan cara yang menyenangkan,” kata Yadi.

Ia juga menilai kegiatan ini memperkaya metode pembelajaran. Para CPNS KPK berdialog santai, mengajak siswa berpendapat, dan menumbuhkan rasa percaya diri. “Dengan kegiatan seperti ini, siswa memahami pentingnya karakter. Kami ingin program serupa terus berlanjut karena hasilnya terasa langsung di sekolah,” ujarnya.

Kepala SMPN 1 Pasirjambu Hj. Kartika Prapti Diah Handayani, dengan bangga memperlihatkan PIN hasil Bimtek bersama KPK-RI sebagai guru yang pernah mengikuti Bimtek beberapa waktu silam. Foto Lily Setiadarma

Yadi optimistis, edukasi karakter seperti ini mampu menekan perilaku negatif di lingkungan belajar dan menumbuhkan generasi yang berintegritas.

Kegiatan berlangsung meriah. Suasana kelas hidup dengan tanya jawab, permainan edukatif, dan simulasi antikorupsi. Para siswa mengikuti dengan penuh semangat.

Siswi kelas 9F, Asyifa Nur Hasanah, mengaku senang mendapat pengalaman baru. “Saya belajar makna Jumat Bersepeda. Jumat berarti jujur, mandiri, tanggung jawab. Bersepeda artinya berani, sederhana, peduli, adil, dan kerja keras,” ungkapnya.

Ia mengaku kini lebih paham tentang arti integritas. “Kami jadi tahu bagaimana korupsi bisa merugikan banyak orang. Kakak-kakak KPK menjelaskannya dengan cara menarik,” ujar Asyifa.

Agung menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya mengajar siswa, tetapi juga membentuk mental CPNS KPK. Mereka belajar berbicara di depan umum, berempati, dan menanamkan nilai kejujuran lewat tindakan nyata.

“Peserta tidak hanya belajar di kelas pelatihan, tetapi langsung praktik di lapangan. Mereka membangun karakter sambil berbagi ilmu,” jelas Agung.

Ia juga menyampaikan bahwa BP3KSDMT akan terus memperluas kegiatan ke sekolah lain di Jawa Barat. Melalui kegiatan serupa, lembaga berharap nilai kejujuran menyebar lebih luas di kalangan pelajar.

Kolaborasi antara BP3KSDMT, CPNS KPK, dan sekolah menunjukkan hasil nyata. Para siswa memperoleh pengalaman belajar yang berkesan. Pada saat yang sama, peserta diklat mempraktikkan etika dan kepemimpinan di lapangan.

Program ini memperlihatkan cara efektif membangun budaya antikorupsi dari tingkat pendidikan dasar. Dengan sinergi lintas lembaga, nilai-nilai integritas dapat tumbuh di masyarakat.

BP3KSDMT menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program serupa. Melalui pendidikan karakter, lembaga ini ingin memastikan bahwa setiap calon ASN dan pelajar memiliki landasan moral yang kuat untuk memajukan bangsa.

Lily Setiadarma

Leave a Reply

News Feed