PGRI Kabupaten Sukabumi Sambut KBM Tatap Muka Pada Semester Dua Tahun 2021

Ilustrasi: KBM siswa SDN di Kabupaten Sukabumi

WARTAPARAHYANGAN.COM

SUKABUMI – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sukabumi menyambut baik program pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) langsung atau tatap muka di sekolah pada sementer dua tahun 2021.  Meski pada pelaksanaan kegiatannya bersifat simulasi hanya dibeberapa sekolah.

Tubagus Wahid Ansor

        “Dilaksanakannya kembali sekolah tatap muka, memang telah menjadi harapan kita semua, terutama orang tua siswa, dan masyarakat pada umumnya. “kata Tubagus Wahid Ansor, ketua PGRI Kabupaten Sukabumi.  

        Namun sebelum dilakukan  KBM tatap muka tutur Tubagus,  para guru maupun tenaga kependidikan harus terjamin kesehatannya. Salah satunya para guru yang sekolahnya dijadikan percontohan harus telah mengikuti  program vaksinasi.

         Simulasi yang dimaksud katanya,  yaitu sekolah tatap muka untuk SD dan SMP. Tingkat SD kemungkinan besar hanya akan dilakukan oleh satu sekolah di satu kecamatan. Sementara untuk SMP, kemungkinan hanya 8 sekolah se-Kabupaten Sukabumi.

      “Sistem simulasi akan dilakukan untuk SD dan SMP. Kemungkinan besar untuk SD hanya akan dilakukan oleh satu sekolah di satu kecamatan.  Sementara untuk SMP, kemungkinan hanya 8 sekolah se-Kabupaten Sukabumi.  Jadi tidak semua sekolah akan melaksanakan KBM tatap muka. Tapi akan dipilih sekolah di wilayah teraman dari sebaran Covid-19 dan pelajarnya tidak menggunakan angkutan umum,”kata mantan Sekdis Pendidikan Kabupaten Sukabumi ini. 

        Dijelaskan pula, pelaksanaan simulasi ini lamanya bisa saja 1 sampai 3 bulan. Kemudian akan diambil suatu keputusan.  Apakah KBM tatap muka di sekolah bisa dibuka secara keseluruhan atau tidak??

         Kaitan program vaksinasi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan jelasnya, pihak PGRI dan Dinas Pendidikan selalu berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Sukabumi, khususnya dengan Dinas Kesehatan.

       “Kalau tidak salah, saat saya masih bertugas sebagai Sekdis dinas Pendidikan telah terdata calon yang akan di vaksin sebanyak 12.000-an pendidik dan tenaga kependidikan baik PNS maupun non PNS. Data itu telah diberikan kepada Satgas Covid  pada tanggal 13 Februari 2021 lalu. Dari sebanyak itu sudah divaksin sekitar 4.000-an guru. “pungkasnya.

  UJANG S. CHANDRA