Phinera Wijaya Ditunjuk Jadi Plt. Ketua DPD Partai Golkar Kota Sukabumi

Phinera Wijaya (kedua dari kiri) ditunjuk sebagai Plt. Ketua DPD Partai Golkar Kota Sukabumi.

WartaParahyangan.com

KOTA SUKABUMI – DPD Partai Golkar Jawa Barat menunjuk H. Phinera Wijaya, SE, sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua DPD Partai Golkar Kota Sukabumi, dan H. Hasen Chandra, M.Si sebagai Ketua Harian DPD Partai Golkar Kota Sukabumi.

Mereka ditunjuk oleh DPD Partai Golkar Jabar untuk mengisi kekosongan pimpinan DPD Partai Golkar Kota Sukabumi pasca ditangkapnya Jona Arizona, Ketua DPD Partai Golkar Kota Sukabumi, oleh Polres setempat karena tersandung kasus hukum.

Phinera Wijaya yang juga Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jabar dan Ketua Komisi 3 DPRD Jabar mengatakan, penunjukannya sebagai Plt. Ketua DPD Partai Golkar Kota Sukabumi untuk memastikan roda organisasi Partai Golkar Kota Sukabumi tetap berjalan, serta dalam 30 hari ke depan harus menyiapkan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) untuk memilih ketua DPD Partai Golkar Kota Sukabumi yang baru.

“Alhamdulillah hari ini, melalui rapat pleno, sudah terbentuk kepanitiaan Musdalub,” ujar Phinera Wijaya kepada para wartawan seusai menggelar rapat pleno di Kantor DPD Partai Golkar Kota Sukabumi, Jalan Pabuaran No. 18, Kota Sukabumi, Selasa (4/4/2023).

Rapat pleno tersebut diikuti dewan pertimbangan, pengurus DPD dan seluruh Pengurus Kecamatan (PK) se Kota Sukabumi, serta anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Sukabumi dan pinisepuh Partai Golkar setempat.

Dalam forum itu, Phinera Wijaya mensosialisasikan SK DPD Partai Golkar Jabar tentunya penunjukannya sebagai Plt, serta tugas-tugas yang diembannya. Antara lain memastikan roda organisasi Partai Golkar Kota Sukabumi tetap berjalan dan menyiapkan Musdalub untuk memilih ketua definitif Partai Golkar setempat.

Menurut Phinera, kehadiran ketua definitif Partai Golkar Kota Sukabumi yang baru sangat penting mengingat awal Mei 2023, para calon anggota legislatif sudah harus didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. “Hal itu tidak bisa ditandatangani oleh Plt. Makanya harus segera ada ketua definitif,” katanya.

Phinera juga menjelaskan, apa yang dilakukan ketua DPD Partai Golkar (Jona Arizona) tidak ada sangkut pautnya dengan organisasi partai. Namun kemudian perbuatannya berdampak ke partai, dan ini mengakibatkan adanya kekosongan jabatan ketua.

“Pencabutan sebagai Ketua DPD Parta Golkar Kota Sukabumi merupakan sangsi dari partai. Adapun mengenai bantuan hukum untuk beliau, partai siap, misalnya ketika diminta oleh keluarganya,” ujar Phinera.

Terkait adanya Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi Partai Golkar, untuk menggantikan Jona Arizona, Phinera mengaku sampai saat ini belum membicarakan hal itu. Karena proses hukum sedang berjalan dan itu harus dihormati.

Jenal