PKBM Ikut Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia

Bupati Bandung H. Dadang M. Naser (ke-4 dari kiri), Kadisdik H. Juhana dan Kasi Penmas Disdik H.tedi Priatna , foto bersama penari Merak pada kegiatan Jambore dan Outbond Pendidik dan tenaga kependidikan Non Formal di Objek Wisata Alam eMTe Higland Resort Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kab. Bandung, Sabtu ( 2/12/) .
Bupati Bandung H. Dadang M. Naser (ke-4 dari kiri), Kadisdik H. Juhana dan Kasi Penmas Disdik H.tedi Priatna , foto bersama penari Merak pada kegiatan Jambore dan Outbond Pendidik dan tenaga kependidikan Non Formal di Objek Wisata Alam eMTe Higland Resort Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kab. Bandung, Sabtu ( 2/12/) .

BANDUNG – Warta Parahyangan

Hadirnya Pusat  Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Bandung dipandang penting dalam peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM) Masyarakat Kabupaten Bandung. Karena dengan adanya Lembaga PKBM, bisa  meningkatkan rata-rata lama sekolah dan Wajar belajar 12 tahun.

“PKBM penting dalam rangka peningkat IPM, juga untuk menjaring mereka yang tidak melanjutkan sekolah. Agar mendapatkan Ijasah Paket A, B bagi SD, SMP dan paket C untuk setingkat SMA,” Jelas Bupati Bandung H.  Dadang M Naser Usai membuka Jambore dan Outbond Pendidik dan tenaga kependidikan Non Formal di Objek Wisata Alam eMTe Higland Resort Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kab. Bandung,  Sabtu ( 2/12/) .

Menurutnya, bagi masyarakat yang tidak bisa melanjutkan sekolah formal dan membutuhkan ijasah bisa mengikuti pendidikan Non Formal di PKBM. Disinggung minimnya sarana prasaran di lembaga PKBM, dirinya mengatakan Pemkab bandung akan mendorong kebutuhan sarana prasaran yang diperlukan dalam menunjang keberlangsungan kegiatan belajar berbasis masyarakat.

“sesuai dengan harapan dan program pemkab Bandung dalam meningkatkan sarana prasarana pendidikan akan disesuaikan dengan kebutuhan di setiap lembaga  PKBM. Melalui Bidang PNFI Disdik, akan mempasilitasi segala kebutuhan sarana prasarana,”pungkasnya

Hal senada di Katakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung DR.  H.Juhana MM. Pd,  menurutnya, Penganggaran yang responsif sudah menjadi program sekaligus menjadi perhatian karena peran lembaga PKBM sangat mendorong Peningkatan IPM bidang pendidikan bagi masyarakat Kabupaten Bandung.

Oleh karenanya Kadisdik H. Juhana mengajak seluruh elemen untuk membangun peran serta dan kesesuaian gender tersebut agar tidak salah arah dan salah orang menempatkan peran dari setiap masyarakat sesuai dengan analisis peran secara gender sehingga semua pesan komunikasi dapat sampai sesuai tujuannya.
“Saya memiliki keyakinan program ini akan berhasil dan berkesinambungan karena SDM melalui PKBM yang semakin baik dan berkembang serta dibantu pemanfaatan teknologi yang ada.Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan baik dalam dan luar sekolah. Kita siapkan diri dalam hal pemasaran hasil kreasi kaum marjinal ini melalui pemanfaatan teknologi guna meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah kita ini,” Tukasnya

Sementara itu Kepala Seksi  Pendidikan Masyarakat dan Kesetaraan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Drs.   H.Tedi Priatna MM.Pd,   mengatakan bahwa jambore pendidik dan tenaga kependidikan non formal bertujuan untuk meningkatkan talisilaturahmi antar lembaga PKBM yang bertujuan guna mengkoordinasikan pelaksanaan program pendidikan berkelanjutan, khususnya bidang kesetaraan.

Acara diisi dengan Games, Outbond dan temu wicara semua penyelenggara PKBM se-Kabupaten Bandung. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 420 peserta dari 55 PKBM yang tersebar di wilayah Kabupaten Bandung.

“dengan kegiatan jambore Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Pendidikan Non Formal  diharapkan semua PKBM dan Penilik bisa sejalan dalam menjalankan program pendidikan non formal untuk mendorong program pemerintah dalam   meningkatkan rata-rata lama sekolah dan Wajar belajar 12 tahun  dan memfasilitasi anak putus sekolah,” pungkasnya.

Lily Setiadarma