WartaParahyangan.com
BANDUNG – Sekretaris Pokja Bunda PAUD Kabupaten Bandung, dr. Hj. Iis Suryatini, M.Ag, mengungkapkan, Pokja Bunda PAUD saat ini tengah fokus menghadapi lomba Bunda PAUD tingkat nasional yang dijadwalkan September ini.
“Mudah-mudahan dalam lomba tingkat nasional itu Bunda PAUD bisa masuk 10 besar,” ujar Iis Suryatini saat ditemui Wartaparahyangan.com di Soreang, Rabu (6/9/2023).
Menurut Iis, Bunda PAUD Provinsi Jawa Barat Atalia melalui Pokja Bunda PAUD Provinsi Jawa Barat rutin mengadakan kegiatan apresiasi bagi Bunda PAUD dan juga Pokja Bunda PAUD seluruh Provinsi Jawa Barat.
Ada tiga katagori dalam lomba itu, yakni Bunda PAUD Desa se-Jawa Barat, Kategori Bunda PAUD Kecamatan se-Jawa Barat dan Kategori Bunda PAUD Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.
“Kalau Bunda PAUD Desa dan Kecamatan jelas istri dari kepala desa dan istri camat. Kalau Bunda PAUD Kabupaten istri bupati. Seperti di Kabupaten Bandung, Bunda PAUD-nya Ibu Hj. Emma Dety Dadang Supriatna,” katanya.
Tapi tahun ini, lanjut Iis, yang dilombakan di tingkat Jawa Barat, bukan Bunda PAUD-nya, tapi Pokja Bunda PAUD Kabupaten, yang bekerja di balik Bunda PAUD.
Iis menjelaskan, kegiatan lomba Bunda PAUD dan Pokja Bunda PAUD dilaksanakan secara berjenjang. “Nah, untuk lomba tingkat Kabupaten Bandung tahun ini muncul 6 besar Bunda PAUD Desa, dan 6 besar Bunda PAUD Kecamatan,” ujar Iis.
Ke 6 besar Bunda PAUD itu, kata Iis, kemudian terpilih Bunda PAUD Desa Panundaan Ciwidey, dan Bunda PAUD Kecamatan Ciwidey, Dr. Arlina, atau istri Camat Ciwidey, sebagai utusan lomba tingkat Jawa Barat.
Dalam lomba tingkat provinsi ini, Pokja Bunda PAUD Kabupaten Bandung juga ikut berlaga, di samping Bunda PAUD Desa Panundaan dan Bunda PAUD Kecamatan Ciwidey.
“Salah satu penilaian penting dalam lomba di tingkat provinsi ini adalah upaya dan kiprah kita membesarkan Bunda PAUD Kabupaten Bandung, salah satunya terkait dengan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan,” tutur Iis.
“Transisi PAUD ke SD itu merupakan sebuah gerakan dimana anak-anak SD itu belajar secara menyenangkan, dan jangan terlalu mengedepankan tes calistung. Boleh calistung ada, tapi bukan menjadi satu-satunya pembelajaran,” sambung Iis.
Dalam lomba tingkat provinsi yang hasilnya diumumkan dalam kegiatan Jambore Bunda PAUD Jabar yang dihadiri Gubernur Ridwan Kamil pada 4 September kemarin, Kabupaten Bandung meraih dua kejuaraan, yakni Pokja Bunda PAUD Kabupaten yang meraih Juara Teladan II dan Bunda PAUD Kecamatan Ciwidey yang meraih Juara Harapan I.
Iis berharap, dalam menghadapi lomba Bunda PAUD tingkat nasional, semua yang berkepentingan harus bisa meningkatkan upaya dan kiprah Bunda PAUD supaya anak-anak PAUD bisa terlayani, baik dari segi keterjangkauan maupun kemampuan guru-gurunya, termasuk dalam memperkuat gerakan transisi PAUD SD yang menyenangkan.
“Mudah-mudahan di tingkat nasional, Bunda PAUD Kabupaten Bandung minimal masuk 10 besar,” harap Iis.
Lily Setiadarma