Pramuka Penting untuk Membentuk Karakter Generasi Penerus

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah sempat menimbulkan pertanyaan tentang status ekstrakurikuler (ekskul) Pramuka.

“Banyak yang bertanya apakah Pramuka masih wajib atau tidak setelah keluarnya Permendikbudristek terbaru? Saya ingin menegaskan bahwa Pramuka tetap wajib di Kabupaten Bandung,” ujar Sekretaris Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung Drs. H. Nandang Kuswara, M.MPd., pada Sosialisasi Kepramukaan di SMPN 1 Cileunyi, Rabu (5/6/2024).

Menurut Nandang, Pramuka bukan sekadar ekskul biasa. Berdasarkan sejarah dan praktiknya, Pramuka merupakan wadah untuk membentuk karakter bangsa. Hal ini terbukti dari banyaknya pemimpin bangsa yang lahir dari gerakan Pramuka, termasuk Bupati Bandung Dadang Supriatna.

“Pramuka merupakan salah satu sarana untuk membentuk karakter dan calon pemimpin masa depan. Di sinilah nilai-nilai seperti disiplin, kepemimpinan, dan cinta Tanah Air ditanamkan kepada para generasi muda,” kata Nandang.

Nandang mengungkapkan, Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 sebenarnya memperkuat peran Pramuka, bukan sebaliknya. Pramuka kini masuk dalam ko-kurikuler, bukan lagi ekstrakurikuler.

“Ko-kurikuler merupakan substansi dari pendidikan. Pramuka menjadi ruang untuk mengimplementasikan nilai-nilai yang diajarkan di intrakurikuler, seperti bela negara dan cinta Tanah Air,” jelas Nandang.

Ia menyebut Bupati Bandung Dadang Supriatna yang telah menunjukkan komitmennya yang tinggi terhadap Pramuka. Anggaran untuk Pramuka di Kabupaten Bandung meningkat dari Rp1 miliar rupiah menjadi Rp3,6 miliar.

“Saya menentang ketentuan yang menyatakan Pramuka tidak wajib lagi. Pramuka harus dipertahankan dan digalakkan,” tegas Bupati.

Komitmen Bupati itu membuahkan hasil. Prestasi Pramuka Kabupaten Bandung luar biasa, baik di tingkat nasional maupun internasional. Bahkan, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung memecahkan rekor nasional dengan jumlah peserta KMD (Kursus Manajemen Kepramukaan) sebanyak 2.500 orang tahun lalu.

“Mari kita bersama-sama menggalakkan Pramuka di Kabupaten Bandung. Pramuka harus dipertahankan karena berperan penting dalam membentuk karakter dan calon pemimpin masa depan,” tutup Nandang.

Lily Setiadarma