WartaParahyangan.com
BANDUNG – PT Geo Dipa Energi (Persero) atau GeoDipa menggelar seremoni penyerahan sertifikat profesi pengelasan (welder) kepada 20 peserta pelatihan pengelasan, di Bumi Meloka Resto & Park, Kabupaten Bandung, Senin (15/5/2023).
Peserta pelatihan yang semuanya pemuda itu berasal dari 3 (tiga) desa di cakupan wilayah kerja Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha Unit 2, Kabupaten Bandung, yang dikelola GeoDipa. Ke 3 desa itu, yakni Desa Sugihmukti, Desa Alamendah, dan Desa Panundaan.
Pelatihan pengelasan itu sendiri merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Masyarakat (Community Development) PT Geo Dipa Energi.
“Mudah-mudahan melalui pilar-pilar Community Development seperti ini, GeoDipa mampu membantu mencetak masyarakat, khususnya generasi muda yang unggul,” ujar HSE & Safeguard Manager, Project Management Unit GeoDipa, Ray Armand, dalam kegiatan penyerahan sertifikat profesi pengelasan yang juga dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali.
“Kami juga berharap, keberadaan perusahaan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” ujarnya lagi.
Pada kesempatan itu pihaknya juga menyampaikan informasi kemajuan pembangunan Proyek PLTP Patuha Unit 2 yang sudah berjalan selama 3 (tiga) tahun. “Saat ini GeoDipa sudah menyelesaikan 7 dari 12 sumur pengeboran serta sedang melakukan uji alir pada sumur kelima,” ujar Ray.
Sementara itu, Camat Pasirjambu, Nia Kania, mengungkapkan harapannya agar para peserta yang telah selesai mengikuti pelatihan mengelas dan hari ini mendapat sertifikat dapat mengaplikasikan ilmu serta dapat bekerja sesuai dengan bidang terlatih.
”Terima kasih kepada GeoDipa yang telah membantu warga lokal khususnya di Kecamatan Pasirjambu. Semoga apa yang telah diupayakan oleh GeoDipa membawa keberkahan dan kesuksesan bagi warga kami,” ujarnya.
Program pelatihan pengelasan tersebut dimulai sejak 16 Desember 2022 dan selesai pada tahap uji kompetensi pada 24-25 Januari 2023. Peserta yang merupakan warga Desa Sugihmukti, Alamendah dan Panundaan begitu antusias dalam mengikuti pelatihan tersebut, sehingga semuanya dinyatakan lulus.
Dalam program yang tersertifikasi Plate Welder GTAW 2G/PC oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) itu, para peserta mempelajari aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3L), membaca gambar teknik dan simbol las, dan mengelas pelat posisi tegak/vertikal dengan proses las busur manual.
Salah seorang peserta pelatihan, Rendi Herdianto yang berasal dari Desa Alamendah menuturkan pelatihan sertifikasi pengelasan ini sangat baik untuk dijalani dan mudah dipahami.
”Saya berterima kasih kepada GeoDipa yang sudah memberi pelatihan khusus kepada 20 orang dari 3 desa yang bertetangga ini,” ujarnya.
Lily Setiadarma