WartaParahyangan.com
BANDUNG – Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna disambut antusias ratusan warga saat melaksanakan program Rembug Bedas di Kampung Musiknanjung, Desa Nanjung, dan Desa Margaasih, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Rabu (18/1/2023).
Di Kampung Musiknanjung, sejumlah warga menyampaikan aspirasi dan harapannya kepada Bupati mulai dari pengembangan kampung musik, bantuan pembangunan Masjid Al Istiqomah, kemudahan pembelian bahan bakar solar untuk alat mesin pertanian, dan kemudahan proses ijin bangunan.
Di Desa Margaasih, aparatur desa berharap agar kegiatan Rembug Bedas menjadi agenda tetap karena dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Warga lainnya meminta saran kepada Bupati Bandung terkait keberadaan anak-anak yang sudah masuk usia sekolah, namun belum mengenyam pendidikan.
Dalam diskusinya dengan Bupati Bandung, perwakilan Karang Taruna meminta dukungan sarana pelatihan yang dapat menunjang kapabilitas mereka agar ke depannya para anggota Karang Taruna dapat berkecimpung di dunia kerja.
Semua aspirasi warga tersebut, direspon langsung oleh Dadang Supriatna dengan memberikan solusi atas apa yang disampaikan masyarakat. Seperti terkait harapan pengelola Masjid Al Istiqomah, Desa Nanjung, Dadang siap memberikan bantuan dalam bentuk bahan bangunan untuk menyelesaikan pembangunan masjid tersebut.
Dadang juga siap membantu dan memfasilitasi apa yang menjadi keluhan petani dalam pengadaan bahan bakar solar. “Ini akan menjadi pembahasan pada rapat nanti di jajaran Pemkab Bandung,” katanya.
Kemudian aspirasi masyarakat terkait kemudahan proses perijinan, Bupati menegaskan bahwa dirinya hadir di Rembug Bedas untuk memberikan solusi dalam proses perijinan.
Di bidang pendidikan, Dadang mengatakan bahwa Pemkab Bandung siap membantu penambahan ruang belajar bagi sekolah yang ada di Desa Nanjung dan Margaasih.
“Tapi saya minta kejelasan lahannya, ini untuk tertib administrasi. Apakah nanti lahannya dalam bentuk pelepasan lahan atau hibah,” katanya.
Bupati pun mengatakan angka pengangguran di Kabupaten Bandung mengalami penurunan menjadi 6,98 persen dari sebelumnya 8,52 persen. “Rembug Bedas ini juga untuk mengurangi angka pengangguran,” ujar Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.
Kang DS berharap warga yang masih nganggur itu untuk mengikuti pelatihan perbengkelan, perbaikan handphone, servis motor, las dan lainnya. “Pelatihan itu gratis,” katanya.
Dalam kegiatan Rembug Bedas kali ini Kang DS juga menyebutkan, walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19 namun pihaknya sanggup memberikan insentif kepada guru ngaji senilai Rp109 miliar di tahun 2022 dan berlanjut pada 2023 ini.
Dia menegaskan bahwa program guru ngaji berikut uang insentifnya akan selalu ada selama dirinya menjadi Bupati Bandung.
Bukan itu saja, lanjut Kang DS, Pemkab Bandung juga telah menganggarkan insentif untuk RT, RW, perangkat desa, Linmas, PKK dan pihak lainnya dengan anggaran mencapai Rp340 miliar serta anggaran untuk pinjaman dana bergulir dan tanpa jaminan mencapai Rp70 miliar.
Dalam kesempatan ini pula Kang DS mengingatkan agar para kepala desa menyiapkan cadangan pangan untuk kepentingan masyarakat. “Saya tak mau dengar ada warga yang kelaparan,” tegasnya.
Terkait aspirasi warga dalam hal pendidikan, Kang DS menyarankan agar anak-anak yang tidak sekolah untuk ikut sekolah terbuka Paket C dan B. “Bisa menemui kades dan Kepala Dinas Pendidikan supaya mereka bisa memiliki ijasah. Sekolahnya bisa di desa,” kata Kang DS.
Di bidang pendidikan tersebut, pihaknya juga punya target mendirikan 28 SMP baru dan 22 SMA baru di Kabupaten Bandung guna mengejar angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) menjadi 10 tahun.
“Juga tiga pelajaran muatan lokal, yakni Pendidikan Pancasila dan UUD 1945, Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda, dan Belajar Mengaji dan Menghafal Al-Qur’an, akan terus dioptimalkan di sekolah,” katanya.
Lily Setiadarma