WartaParahyangan.com
CIANJUR – Sebagai prioritas utama dari 10 Program Unggulan Pemkab Cianjur yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2030, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Program unggulan yang berada diurutan pertama itu yakni Program Jalan Leucir Cai Cur Cor, yang terdiri dari program penanganan jalan (Jalan Leucir) dan penyediaan akses air yang layak (Cai Cur Cor).
Khusus “Jalan Leucir”, ini merupakan program penanganan jalan kabupaten untuk menjaga kualitas dan kinerja jalan agar tetap layak digunakan melalui rehabilitasi, rekonstruksi, pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala dan penanganan darurat yang dilaksanakan Pemkab Cianjur. Tujuannya untuk mewujudkan kondisi mantap jalan kabupaten mencapai 100 persen secara bertahap dalam waktu 5 (lima) tahun.
Di tahun pertama Cianjur Era Baru ini, tepatnya baru sekitar tujuh bulan, Pemkab Cianjur di bawah kepemimpinan Bupati Mohammad Wahyu Ferdian dan Wakil Bupati Abi Ramzi berupaya secepatnya mewujudkan Program Jalan Leucir.
Pembangunan Jalan
Di wilayah Cianjur selatan misalnya, ruas jalan yang sudah selesai dan sedang diperbaiki itu di antaranya ruas jalan penghubung Citiis-Cisokan di Kecamatan Sukanagara, ruas jalan Ciguha-Jayagiri di Kecamatan Sukanagara, ruas jalan Sukasari-Kadupandak.
Kemudian, ruas jalan Gunungbitung-Tangkil, ruas jalan Cikulit-Wangunjaya, ruas jalan Balegede-Wanasari, ruas jalan Cisepat-Cinerang, ruas jalan Dago Tapos di Kecamatan Cikangkareng, ruas jalan Cilengkrang-Pamoyanan, ruas jalan Pamoyanan-Cimaskara, dan ruas jalan Paldua-Cimenteng Kecamatan Campaka.
Di wilayah Cianjur utara, ruas jalan yang sudah dan sedang diperbaiki, antara lain ruas jalan Munjul di Desa Sukamaju Kecamatan Cianjur, ruas jalan Kampung Baros di Desa Sukataris Kecamatan Karangtengah, ruas jalan Hanyawar di Kecamatan Pacet, ruas jalan Karag di Desa Rahong Kecamatan Cilaku.
Selanjutnya, ruas jalan Jamali-Kutawaringin-Mande, ruas jalan Tegalcaang di Kecamatan Cibeber, ruas jalan Sukamulya di Kecamatan Warungkondang, ruas jalan di Desa Panyusuhan Kecamatan Sukaluyu, ruas jalan Jati-Sukarama di Kecamatan Bojongpicung, ruas jalan di Desa Sukamahi Kecamatan Sukaresmi, ruas jalan Kandangsapi-Maleber di Kecamatan Karangtengah, dan ruas jalan Otista III di Kelurahan Pamoyanan Kecamatan Cianjur.
Pembangunan Jembatan
Selain jalan, tahun ini juga Pemkab Cianjur telah membangun sejumlah jembatan, di antaranya Jembatan Cibogo Sentul di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang, Jembatan Cicantu di Kecamatan Gekbrong, Jembatan Ciembe di Desa Sukamulya Kecamatan Karangtengah.
Kemudian, Jembatan Cigugu di Desa Kalapanunggal Kecamatan Cikadu, jembatan penghubung antara Desa Kawungluwuk dengan Desa Ciwalen di Kecamatan Sukaresmi, dan jembatan gantung di Kampung Sukasirna Desa Girimukti Kecamatan Campaka.
Bupati Cianjur dr. Mohammad Wahyu Ferdian, dalam setiap kesempatan meninjau pembangunan jalan, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Cianjur dilakukan secara merata, baik di wilayah utara, selatan, timur, maupun barat. Namun, ia mengingatkan bahwa proses pembangunan dilakukan secara bertahap.
“Cianjur itu luas. Masih banyak saudara-saudara kita yang jalannya berlumpur tebal. InsyaAllah secara bertahap akan kita selesaikan semuanya. Mohon doa dari seluruh masyarakat,” ujar dr. Wahyu saat meninjau pembangunan ruas jalan Jati-Sukarama, Kecamatan Bojongpicung, beberapa waktu lalu.
Ia berharap, dengan pembangunan infrastruktur jalan tersebut, mobilitas warga dan roda perekonomian masyarakat akan semakin berkembang, di samping memberikan kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara.
“Mari bersama-sama kita rawat dan jaga fasilitas ini. Karena manfaat jalan yang mantap hanya bisa dirasakan lama jika kita semua memiliki kesadaran untuk menjaga merawatnya, tidak merusaknya, serta menggunakannya dengan bijak,” ajak dr. Wahyu.
Asep R. Rasyid











